10.000 pemuda dilibatkan dalam Global Youth Conference (GYC) on Sustainable Development Goals (SDGs) di Bali./Dok.Kabarnusa. |
Denpasar – Beberapa topik penting akan diangkat dalam pertemuan Global Youth Conference (GYC) on Sustainable Development Goals (SDGs) mulai isu perubahan iklim kesetaraan gender hingga tantangan industri terhadap pendidikan
Pertemuan itu memiliki benang merah yang cukup
kuat dengan 8 tujuan SDGs yaitu : mengentaskan kemiskinan,pendidikan,
kesetaraan gender, pekerjaan dan pergerakan ekonomi, infrastruktur serta
inovasi, produksi dan konsumsi, ketimpangan serta perubahan iklim.
Precious Island menggelar Global Youth Conference (GYC) on Sustainable Development Goals (SDGs) dengan sinergi dengan anak muda dari berbagai daerah di nusantara secara resmi mengumumkan pada 27 – 28 November 2021 mendatang di Bali.
Menimbang pandemi yang masih terjadi, konferensi tahun ini akan digelar sepenuhnya secara daring.
Dicanangkan akan mengundang 10.000 pemuda-pemudi dari seluruh negeri untuk turut ambil bagian, melalui konferensi ini diharapkan generasi muda mampu menuangkan gagasan kreatif dan inovasi berkelanjutan di daerahnya dalam rangka pencapaian SDG oleh anak muda di Indonesia.
“Global Youth Conference memiliki urgensi tinggi untuk dilaksanakan terutama agar buah-buah pikiran anak muda tentang SDGs tetap mendapatkan ruang di tengah upaya kebangkitan kita dari masa pandemi,” kata Ari Gunawan saat konferensi pers di Kubu Kopi Denpasar, Senin (18/10/2021).
Konferensi tahun ini, akan menampilkan banyak pembicara muda dan pembicara ahli yang sangat inspiratif.
Perubahan iklim, kesetaraan dan pengembangan potensi anak muda,tantangan industri terhadap pendidikan dan teen preneurship akan menjadi tema besar yang diangkat oleh masing – masing pembicara dan akan dibagi kedalam 4 sesi panel pada hari pertama serta kedua Conference.
Beberapa topik tersebut diangkat karena memiliki benang merah yang cukup kuat dengan 8 tujuan SDGs yaitu : mengentaskan kemiskinan,pendidikan, kesetaraan gender, pekerjaan dan pergerakan ekonomi, infrastruktur serta inovasi, produksi dan konsumsi, ketimpangan serta perubahan iklim.
Salah satu pembicara muda yang akan meramaikan euforia GYC tahun ini adalah Salsabila Regita Cahyani, seorang sahabat tuli yang sangat berprestasi.
Salsabila akan membagikan kisah inspiratif dan lika-liku perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan pengakuan masyarakat terhadap sahabat disabilitas melalui berbagai karya dan pencapaian yang diraihnya.
Selaras dengan tujuan diselenggarakannya GYC yakni sebagai momentum dan titik temu bagi berbagai opini, strategi, aksi dan inovasi anak muda sehingga dapat diwadahi dan dikembangkan setiap tahunnya sesuai dengan relevansi zaman.
Berbagai sesi panel sangat unik dan menarik GYC on SDG 2021 akan diisi rangkaian kegiatan dengan fokus terhadap kreasi-kreasi anak muda untuk SDG baik melalui forum diskusi maupun ekspresi seni dan kewirausahaan serta Virtual Tour.(Miftach Alifi)