Sinergi Kuat TPIP dan TPID Dorong Rendahnya Inflasi Maret di Bali

Rendahnya inflasi Maret 2023 di Provinsi Bali tidak lepas dari sinergi kuat pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)

6 April 2023, 10:01 WIB

DenpasarSinergi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) turut mendorong rendahnya inflasi Maret 2023 di Provinsi Bali.

Berdasar rilis inflasi gabungan dua kota di Provinsi Bali (Denpasar dan Singaraja) pada Maret 2023 BPS menunjukkan perkembangan yang positif yakni sebesar 0,07% (mtm), sama dengan inflasi bulan sebelumnya (0,07%, mtm) dan lebih rendah dari inflasi nasional (0,18%,mtm).

“Rendahnya inflasi Maret 2023 tidak terlepas dari sinergi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID),” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinis Bali Trisno Nugroho dari keterangan tertulis Selasa 5 April 2023.

Ini Alasan DJP Perpanjang Program Pengungkapan Sukarela PPS, Antusias WP Sampaikan SPT Tahunan Tinggi

Terjadinya inflasi secara tahunan dapat melandai dari 6,34% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 5,46% ( yoy) pada Maret 2023.

“Berdasarkan komoditasnya, tekanan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada cabai rawit, cabai merah, bensin, beras, dan tomat,” ungkap Trisno Nugroho.

Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh keterbatasan pasokan akibat tingginya curah hujan
pada bulan sebelumnya, sementara kenaikan harga bensin terjadi akibat kenaikan harga Pertamax dan Pertamax Turbo per 1 Maret 2023.

Curah Hujan Tinggi, Sebabkan Sungai Cidawolong dan Kedunghurang Meluap

Artikel Lainnya

Terkini