Sinergi Kuat TPIP dan TPID Dorong Rendahnya Inflasi Maret di Bali

Rendahnya inflasi Maret 2023 di Provinsi Bali tidak lepas dari sinergi kuat pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)

6 April 2023, 10:01 WIB

Masih terjadinya kenaikan harga beras disebabkan oleh terbatasnya pasokan gabah karena
masa panen padi baru dimulai pada pertengahan Maret 2023.

Meski demikian, inflasi yang lebih tinggi dapat tertahan dengan menurunnya harga canang sari, bawang merah, angkutan udara serta daging ayam ras dan bola lampu.

Harga canang sari kembali menurun sejalan dengan normalisasi permintaan pasca berakhirnya perayaan Hari Raya Nyepi; penurunan harga bawang merah didorong oleh peningkatan pasokan; sedangkan penurunan tarif angkutan udara terjadi seiring dengan penurunan harga avtur dan penurunan permintaan selama bulan puasa.

RAFI 2023, Telkomsel Pastikan Kesiapan Jaringan dan Berbagai Promo hingga CSR bagi Pelanggan Bali Nusra

Pada April 2023, beberapa risiko peningkatan inflasi yang perlu diwaspadai antara lain kenaikan permintaan bahan makanan dan makanan jadi menjelang HBKN Idul Fitri, potensi kenaikan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota selama liburan panjang HBKN Idul Fitri.

Selanjutnya, dampak lanjutan kenaikan harga bensin bulan Maret 2023, serta dampak pemberian gaji ke 13 dan THR PNS dan pegawai swasta menjelang HBKN.

Sebaliknya, peningkatan pasokan beras seiring dengan semakin meluasnya panen raya padi diprakirakan menurunkan tekanan kenaikan harga beras.

Tercatat di Atas 0,5 Persen TPID dan TP2DD Buleleng Berkomitmen Tekan Inflasi

TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali terus melakukan pengendalian inflasi melalui kerangka 4K(Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang efektif).

Lebih lanjut dikatakan Trisno Nugroho, beberapa upaya yang telah dan masih terus dilakukan antara lain melalui kegiatan operasi pasar untuk komoditas pangan di berbagai tempat strategis (pasar tradisional, kecamatan/kelurahan/desa, tempat ibadah).

Kemudian, pemberian subsidi ongkos angkut, serta sinergi dan kolaborasi bersama Bulog, Perumda Pangan dan Distributor pangan dalam menjaga ketersediaan pasokan.

TPID juga meningkatkan kualitas data komoditas yang keluar masuk Bali guna memonitor kecukupan pasokan di Bali, mendorong peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam provinsi Bali dan dengan luar provinsi Bali.

Tak kalah pentignya, meningkatkan komunikasi kepada masyarakat melalui berbagai media mengenai perkembangan harga dan ketersediaan pasokan pangan di Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini