Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mempererat kolaborasi strategis dalam upaya mengendalikan inflasi dan mengakselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah.
Sinergi ini dikukuhkan melalui agenda High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Kabupaten Jembrana yang digelar pada Senin (3/11) di Kantor Bupati Jembrana.
Kegiatan penting ini dipimpin oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, S.T., M.T., dan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, serta jajaran anggota TPID dan TP2DD Jembrana.
Jembrana: Lumbung Pangan dan Hub Logistik Kunci Stabilitas Harga
Dalam paparannya, Bank Indonesia menyoroti perkembangan inflasi di Provinsi Bali dan langkah antisipatif pengendalian harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan.
Penguatan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) menjadi fokus utama, terutama dengan mempertimbangkan peran strategis Jembrana.
Wakil Bupati Jembrana menekankan bahwa sinergi TPID dan TP2DD adalah pilar penting dalam memperkuat pondasi pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Kabupaten Jembrana memiliki posisi krusial sebagai lumbung pangan bagian barat Bali, dengan luas panen padi mencapai 14,7 ribu hektar dan potensi produksi gabah hingga 80 ribu ton sepanjang tahun 2024. Perannya semakin vital sebagai hub logistik pangan Jawa–Bali.
Ketersediaan beras di daerah ini juga didukung oleh keberadaan Rice Milling Unit (RMU) serta peran Perumda Tribhuwana sebagai offtaker komoditas pangan.
Komitmen Jaga Ketahanan Pangan dengan Teknologi Modern
Meskipun menghadapi tantangan alih fungsi lahan pertanian, khususnya padi, Pemerintah Kabupaten Jembrana berkomitmen untuk mengatasinya dengan dorongan penggunaan teknologi pertanian modern guna meningkatkan produktivitas.
Sebagai wujud komitmen menjaga ketahanan pangan dan mendukung intensifikasi pertanian, pada kegiatan HLM ini juga dilakukan penyerahan sarana dan prasarana pertanian padi kepada lima kelompok tani di Jembrana.
Akselerasi Digitalisasi: Dorong KKI dan Roadmap TP2DD 2026–2030
Selain fokus pada inflasi, Bank Indonesia juga mendorong penguatan dan penyelarasan framework Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Tujuannya adalah untuk memodernisasi dan mengefisienkan transaksi penerimaan maupun belanja pemerintah daerah.
BI Bali bersama Pemkab Jembrana mendorong penyusunan Roadmap TP2DD 2026–2030. Langkah nyata lainnya mencakup:
Penguatan monitoring dan pelaporan digitalisasi.
Peningkatan literasi pembayaran digital.
Akselerasi realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk memperkuat efektivitas belanja pemerintah.
Kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan terus diperkuat guna memastikan stabilitas harga yang terjaga dan digitalisasi transaksi pemerintah yang semakin modern, efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana.***

