Siswa Domino di Kelas Tamparan Dunia Pendidikan

26 September 2014, 00:00 WIB
Siswa SMK di Jembrana yang domino di kelas dihukum push-up

KabarNusa.com – Kejadian siswa SMK bermain domino di kelas dinilai merupakan tamparan dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana, Bali.

Kasus ini menunjukkan gagalnya pengawasan dan pembinaan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat.

Anggota
DPRD Provinsi I Nengah Tamba mengakui, peristiwa itu terjadi lantaran
gagalnya pengawasan dan pembinaan semua komponen, termasuk anggota dewan
terutama DPRD Kabupaten.

“Ini merupakan kegagalan yang
berulang-ulang karena di Jembrana telah banyak terungkap tindak pidana
yang melibatkan para remaja usia sekolah,” tegasnya ditemui wartawan di
Jembrana Kamis (25/9/2014).

“Ini merupakan tamparan berat bagi
kita semua. Tamparan ini untuk yang kesekian kalinya. Sudah selayaknya
semua komponen memikirkan langkah kongkrit untuk mengatasinya,”
tukasnya.

Sudah selayaknya peran orang tua, peran guru, peran
pemerintah dan peran lingkungan termasuk peran para wakil rakyat dalam
mengatasi masalah kenakalan remaja harus lebih ditingkatkan.

Dari
sederet kasus kenakalan remaja yang terjadi di Jembrana, termasuk yang
terbaru tertangkapnya 11 siswa yang bermain judi di ruang kelas
merupakan hiporia kenakalan remaja.

Artinya para remaja cendrung ingin menunjukan kenakalannya kepada rekan-rekannya, tanpa mereka memikirkan dapak-dampaknya.

Pihaknya mendorong DPRD Kabupaten memasang anggaran pengawasan dan pembinaan. Sehingga upaya tersebut bisa maksimal.

Menurutnya, jika perlu buatkan program DPR masuk sekolah. Karena DPR juga mengemban fungsi pengawasan DPR.

Semua
komponen baik itu para guru, pemerintah, orang tua, DPR termasuk
lingkungan harus sudah peka terhadap perkembangan remaja.

“Menginggat
telah banyak kasus melibatkan remaja, kita tidak boleh memandang
sebelah mata. Sekali lagi ini merupakan tamparan buat kita semua,”
tutupnya. (dar)

Berita Lainnya

Terkini