Kategori The Most Aplicable adalah Watercare (MAN 1 Kuantan Singingi) yang berfungsi memberikan peringatan dan deteksi dini yang dapat monitoring kondisi kadar pH dan kekeruhan air pada kolam ikan nila secara otomatis
Kategori The Most Marketable adalah Wamoon (MAS Alkhairaat Kp. Jawa Tondano Minahasa) yang dapat memonitoring dan mengontrol ketinggian air secara otomatis
Kategori Top Contender ada dua pemenang.
Manfaatkan IoT, XL Axiata dan Sierad Bersinergi Tingkatkan Efektivitas Poduk Unggas
Pertama, Airen Home (MAN 3 Tangerang) yang berfungsi sebagai irigasi pintar yang dapat memonitoring dan controlling air serta kelembapan tanah pada sawah.
Kedua, Grow-C (MAN 1 Kota Kediri) yang dapat monitoring secara real time menggunakan sensor DHT22 yang berfungsi untuk mengatur suhu udara pada lahan.
Kategori The Most Attractive ada lima pemenang.
XL Axiata Fasilitasi 660 Mitra Penjualan Mudik Bareng, Siapkan Innova hingga Alphard
Pertama, Pron.id (MAN Insan Cendekia Tanah Laut) yang berfungsi untuk mendeteksi kelembapan tanah, suhu, dan udara melalui satu aplikasi.
Kedua, Laying Hens System (MAN 1 Kudus) yang berfungsi untuk menyerap bau dan monitoring suhu pada kandang ayam petelur.
Ketiga, El-Tofu (MAN Kota Blitar) yang berfungsi untuk mengkonversi limbah tahu menjadi listrik berbasis IoT serta dapat memonitor tegangan, arus listrik dan daya yang telah dihasilkan oleh limbah.
Libur Lebaran, Trafik Data XL Axiata di Bali dan NTB Naik 27 Persen
Keempat, BeRice (MAN Insan Cendekia Gowa) yang berfungsi untuk mempermudah badan amil zakat atau baznas dalam penyaluran zakat sekaligus dengan pendataan yang dinilai cukup rumit.
Kelima, E-Koi (MAN 2 Kudus) yang memiliki berbagai kemampuan, mulai dari monitoring kualitas air kolam, memberikan instruksi jikalau keadaan air kolam abnormal, memberikan real-time data, stabilitas yang tinggi, dan proteksi terhadap berbagai macam cuaca.
Ajang lomba menciptakan solusi IoT ini merupakan bagian dari AMD yang proses pelaksanaannya telah dimulai sejak 2021 yang lalu. Tahap seleksi awal diikuti oleh 1.200 orang peserta yang tergabung ke dalam ratusan kelompok. Tiap kelompok mengumpulkan berbagai macam proposal yang berisi ide pengembangan solusi IoT.
XL Axiata Dukung Percepatan Digitalisasi Wujudkan Terhubungnya Kota Cerdas dan Pedesaan
Pada tahapan kedua, dipilih 100 peserta terbaik yang kemudian dikelompokkan ke dalam 20 grup kerja untuk mengikuti pelatihan online secara intensif. Pelatihan ini diberikan oleh para mentor profesional, termasuk dukungan dari para expert dari XL Axiata.
Pada tahapan ketiga, keduapuluh group kerja yang terpilih ditantang untuk melalui sembilan fase pengembangan Solusi IoT. Dimulai dari inkubasi, market survey, ideation, design thinking, prototyping, market validation, proof of concept, product sample, hingga mass production. Pada tahap keempat, dipilih 10 group kerja untuk masuk ke tahap grand final yang dilaksanakan pada Rabu (25/5) di Jakarta.
Tim juri terdiri dari 10 mentor profesional, yaitu Aun Abdul Wadud selaku Group Head Solution Architect & Development XL Axiata, Novi Arian selaku Head New Ventures & Technology XL Axiata, Budi Purwanto selaku APK APBN Ahli Muda Setditjen Pendidikan Islam, dan Muhammad Firdiansyah selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat KSKK Madrasah, Kemenag RI. ***