“Smart Coffee Monitoring” XL, Solusi Berbasis IoT Tingkatkan Kualitas Kopi Pascapanen

3 Oktober 2020, 09:05 WIB

Jakarta – Pengembangan solusi berbasis Internet of Thing (IoT) di
bidang agrikultur untuk meningkatkan kualitas kopi pascapanen telah
dikembangkan PT XL Axiata (XL Axiata).

Solusi precision farming ini bernama “Smart Coffee Monitoring” yang dibuat
untuk menginisiasi pengukuran dan praktek yang lebih bisa diandalkan dalam
proses pascapanen kopi berupa data-data variabel yang berpengaruh dalam proses
tersebut.

Selain mampu meningkatkan kualitas produk kopi, solusi ini juga memberikan
manfaat efisiensi karena dalam prakteknya tidak membutuhkan sumber daya
tambahan.

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto, mengatakan,
sering terjadi inkonsistensi pada cita rasa kopi yang tidak dapat dijelaskan
secara pasti oleh petani atau produsen, meski mereka merasa proses produksi
yang dilakukan sama saja.

Ternyata setelah ditelusuri, petani tidak memiliki dasar atau suatu acuan
pasti dalam melakukan setiap proses produksinya, sehingga wajar apabila produk
yang dihasilkan memiliki variasi yang lebar.

Smart Coffee Monitoring berfungsi memonitor sejumlah variabel yang berpengaruh
terhadap kualitas kopi dari produk akhir terutama pada proses fermentasi dan
proses pengeringan. Menurut berbagai penelitian, kedua proses tersebut
berpengaruh besar terhadap kualitas akhir dari biji kopi yang dihasilkan.”

Dijelaskan  Feby, variabel yang dimonitor pada proses fermentasi adalah
variabel kualitas air dari gabah kopi basah yang difermentasi.

Pada proses pengeringan, alat ini memonitor variabel kualitas udara di dalam
drying house atau tempat pengeringan kopi. Seluruh data direkam untuk
dijadikan acuan bagi produksi selanjutnya ketika sudah terbukti bahwa proses
tersebut menghasilkan kualitas yang optimal.

Selain itu solusi ini memungkinkan pengguna dapat mengatur batas atas dan
batas bawah di setiap variabel lalu memberikan peringatan jika kondisi
lingkungan melewati batas tersebut supaya biji kopi tidak over-processed atau
under-processed, terlebih jika terdapat perubahan kondisi iklim dan cuaca.

Pengguna pun bisa memonitor data-data tersebut kapan saja dan di mana saja
melalui perangkat selulernya.

Diimplementasikan sejak Desember 2019 di sejumlah petani produsen kopi di
Takengon, Aceh Tengah, Smart Coffee Monitoring terbukti mampu memberikan hasil
berupa konsistensi dan peningkatan kualitas kopi yang selanjutnya berdampak
pada meningkatnya harga jual biji kopi.

Hal itu tidak terlepas dari kemampuan produsen yang dapat menjelaskan kepada
pembeli bahwa produk yang dihasilkan sudah melalui proses-proses dengan data
yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga daya tawar dari produsen bisa lebih
tinggi.

Manfaat lain dari produk ini adalah dapat memetakan dan memperbaiki best
practice dari proses produksi kopi di mana setiap daerah akan berbeda satu
sama lain.

Selain ini, produk ini dapat membedakan juga kualitas raw material dalam hal
ini buah ceri (buah kopi yang masih ada kulitnya) yang masuk dalam suatu
proses, apakah masih segar atau sudah mengalami degradasi kualitas.

Dalam konteks riset, produk ini dapat menyediakan data-data dari proses
produksi kopi secara unik. Lebih lanjut data tersebut dapat dipakai untuk
melakukan penelitian lanjutan dalam berbagai bidang keilmuan pada proses
produksi kopi.

Smart coffee monitoring ini dapat digunakan oleh pemroses atau produsen kopi
sekelas UMKM sampai perusahaan dalam skala industri besar.

Solusi ini juga bisa diterapkan di daerah-daerah penghasil kopi yang banyak di
antaranya berlokasi jauh di area pelosok. Bahkan di area yang keberadaan
sinyal seluler kurang bagus, juga masih bisa diterapkan.

Seperti di Takengon, karena ada problem ketersediaan sinyal yang kadang
hilang, maka kami membuat skema di mana data yang diambil dapat dikumpulkan
dahulu dalam suatu device tersendiri. Jadi ketika sinyal hilang, maka data
tetap terkumpul, dan tetap akan dikirim ke cloud ketika sinyal sudah muncul
kembali,” lanjut Feby.

XL Axiata memperkuat komitmen untuk selalu mendukung pembangunan nasional
melalui bidang telematika, termasuk dengan mendorong pemanfaatan
layanan-layanan inovatif, termasuk IoT untuk memajukan dunia usaha termasuk di
kalangan UMKM.

Guna mempermudah pelaku usaha, termasuk kalangan UMKM, bisa memanfaatkan
solusi IoT guna meningkatkan produktivitas, XL Axiata memiliki laboratorium
pengembangan solusi berbasis IoT bernama “X-Camp”.

Di tempat ini kebutuhan para klien sebagai pengguna akan dituangkan menjadi
suatu perangkat berbasis IoT yang bisa dioperasikan sesuai dengan yang
diharapkan. Setiap perangkat IoT dibangun di atas platform “flexIoT” milik XL
Axiata.

Platform ini merupakan unified full-stack platform yang dapat diintegrasikan
dengan mudah dengan sistem lain dan memberikan keutuhan dalam layanan.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini