Nusa Dua – Atlet anggar Korea Selatan, Song Sera, akhirnya berhasil meraih gelar juara Asia perorangan pertamanya di Kejuaraan Anggar Asia 2025 Bali pada Kamis (19/6/2025).
Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam karier Song, meskipun ia telah malang melintang di berbagai kompetisi internasional.
Dalam final degen perorangan putri yang berlangsung ketat, Song menundukkan wakil Tiongkok, Yang Jingwen, dengan skor 15-10. Medali perunggu di nomor ini diraih oleh Kiria Tikanah Abdul Rahman dari Singapura dan Hsieh Kaylin Sin Yan dari Hong Kong.
Kejutan hadir dengan performa Kiria Tikanah, melanjutkan tren positif Singapura setelah sehari sebelumnya Juliet Jie Min Heng meraih perak di sabel perorangan putri.
Kemenangan di Pulau Dewata ini menambah panjang daftar gelar Song Sera, yang sebelumnya sukses menjuarai degen perorangan Kejuaraan Dunia 2022 di Kairo, Mesir, serta meraih emas beregu di Kejuaraan Dunia 2022, Kejuaraan Asia 2024 Kuwait, dan Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok.
“Ya, saya akhirnya bisa juara Asia perorangan di sini. Jadi, Bali sangat berkesan bagi saya karena sudah cukup lama saya mengimpikan gelar ini, setidaknya setelah saya juara dunia di Mesir,” ujar Song Sera kepada wartawan usai upacara penghormatan pemenang di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua.
Song mengakui bahwa perjalanan menuju gelar juara Asia perorangan sangat berliku, meskipun ia telah berstatus juara dunia. Hal ini membuktikan ketatnya persaingan anggar di Asia.
“Saya tidak ada persiapan khusus karena persiapan saya lakukan setiap hari. Latihan anggar bagi saya sudah menjadi kegiatan rutin sehari-hari,” tambah atlet kelahiran Geumsan County, Chungcheongnam-do ini.
Meski telah melengkapi koleksi gelarnya dengan juara Asia, Song Sera mengaku belum merasa puas. Ia masih menyimpan impian besar untuk meraih gelar Olimpiade, setelah hanya mampu merebut perunggu di Tokyo 2022.
Bulan depan, Song akan menghadapi tantangan lain di Kejuaraan Dunia 2025 di Georgia.
“Saya akan ikut Kejuaraan Dunia 2025. Setelah itu baru konsentrasi meraih tiket ke Olimpiade Los Angeles tahun 2028,” jelasnya.
Mengenai pertarungan final yang ketat, di mana ia sempat tertinggal lebih dulu, Song mengungkapkan kepercayaan dirinya tidak terpengaruh. Ia tetap yakin bisa mengejar ketertinggalan dan menundukkan lawan.
“Sangat senang bisa juara. Apalagi diraih di Bali yang indah dan masyarakatnya ramah. Saya suka Bali,” ungkapnya dengan senyum.
Song juga menyampaikan apresiasi terhadap panitia pelaksana Kejuaraan Anggar Asia di Bali, menilai semuanya berjalan lancar dan baik, serta venue pertandingan yang representatif.
Bagi Korea Selatan, sukses Song Sera menjadi emas kedua yang diraih pada kejuaraan ini, menyusul kemenangan Do Gyeongdong di final sabel perorangan putra. Korea Selatan kini menyamai Jepang dengan koleksi dua medali emas, sementara dua emas lainnya direbut oleh Tiongkok dan Hong Kong Tiongkok.***