MEDAN – Badan Ekonomi Kreatif besok akan menggelar Sosialisasi FoodStartup Indonesia 2018 di Medan sebagai kota pertama yang nantinya disusul kota lainnya di Tanah Air. Pada bulan Februari dan Maret ini akan menyusul 9 kota lainnya yaitu Bandung, Belitung, Makasar, Semarang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan Mataram.
Platform ditujukan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang mempunyai nilai inovasi dalam produknya dan membutuhkan akses permodalan untuk peningkatan kapasitas. Bila tergabung di dalam FoodStartup Indonesia, maka otomatis akan masuk ke dalam ekosistem yang terintegrasi.
Mentorship – Networking – Investment – Distribusi akan lebih mudah didapatkan. Syaratnya harus terkurasi oleh kurator FoodStartup Indonesia. Anda harus mendaftar ke Demoday 100 FoodStartup Indonesia dengan mengirimkan PitchDeck business.
“Bagi peserta yang ingin tahu lebih jelas tentang pitchdeck dan demoday dapat menghadiri sosialisasi FoodStartup Indonesia 2018 di kota terdekat dan bisa mengakses www.foostartupindonesia.com.
Acara ini kami adakan tanpa diungut biaya atau gratis,” ujar Hanifah Makarim, Kasubdit Dana Masyarakat Direktorat Akses Non Perbankan Deputi Akses Permodalan BEKRAF baru-baru ini.
Ditambahkan, setiap acara Sosialiasi FoodStartup Indonesia, BEKRAF memberikan informasi lebih lanjut tentang FoodStartup Indonesia, bagaimana manfaat Demoday FSI 2018 terhadap peningkaan kapasitas pelaku, bagaimana untuk dapat terpilih masuk di dalam Demoday FSI 2018, bagaimana untuk membuat pitch deck dan juga mini mentorship tentang investasi dan perihal bisnis kuliner.
Pendaftaran sosialisasi dilakukan via online melalui www.foodstartupindonesia.com. Pendaftaran Demoday FoodStartup Indonesia di mulai dari tanggal 26 January – 26 Juni 2018. Setelah itu BEKRAF akan melakukan kurasi dari pitchdeck yang dikumpulkan, dan memilih hingga 100 FoodStartup Indonesia 2018.
Setelah itu penyelenggaraan Demoday FoodStartup Indonesia 2018 diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 27 July – 1 Agustus 2018, dan akan memilih 3 besar FoodStartup 2018.
Para 3 besar ini akan mendapatkan pendukungan dari BEKRAF untuk peningkatan kapasitas dan produksi dan tergabung dalam ekosistem yang sudah dibentuk di www.foodstartupindonesia.com
FoodStartup Indonesia sendiri telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia sejak akhir tahun 2016.
Pada tahun 2017, platform tersebut berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekonomi kreatif kuliner dari seluruh Indonesia, dan telah berhasil mengkurasi 150 FoodStartup Indonesia, dan memilih 3 FoodStartup Indonesia terbaik tahun 2017.
Tiga besar FoodStartup Indonesia 2017 adalah Matchamu, Ladang Lima, dan Chillibags. Ketiganya sudah mempunyai kapasitas ekspor keluar Indonesia. Sekitar 30% dari FoodStartup Indonesia yang terkurasi telah terkoneksi dengan akses permodalan non perbankan.
Konsistensi dan komitmen Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk mengembangkan ekonomi kreatif khususnya tahun 2018 di subsektor kuliner, ditunjukkan dengan meluncurkan platform online www.foodstartupindonesia.com untuk lebih memudahkan penjangkauan pelaku dan terhubung pada ekosistem yang terintegrasi. (des)