Spanduk Tandingan Dukung Reklamasi Bali Bertebaran

4 Oktober 2014, 17:47 WIB

DENPASAR – Spanduk tandingan berisi dukungan terhadap reklamasi Teluk Benoa mulai bertebaran di beberapa ruas jalan protokol dan titik strategis lainnya Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Dari pantauan, spanduk mencolok dukung reklamasi Teluk Benoa seluas 700, terpasang di Jalan Diponegoro, Jalan Teuku Umar, Teuku Umar Barat, Imam Bonjol, Sanur, Kuta, Ubung, Mengwi dan Nusa Dua.

Sebagian besar spanduk dengan warna dasar merah dibuat mereka yang menamakan diri Forum Bali Shanty (ForBALI’s). Spanduk berukuran 1 x 4 meter itu bertuliskan “Alam Rusak Wajib Diperbaiki”, “Menolak Revitalisasi = Membiarkan Teluk Benoa Hancur”, “Krama Bali Jangan Terhasut Isu Revitalisasi”.

Juga “Ribut Revitalisasi Rakyat Bali Rugi, Penghasut yang Untung”. Selain itu, spanduk tersebut juga meminta kepada Presiden SBY dan presiden terpilih Joko Widodo untuk memuluskan rencana reklamasi. Demikian juga, poster-poster juga terpasang di kampus-kampus seluruh Kota Denpasar dan Badung. Poster tersebut berisi 10 keuntungan revitalisasi Teluk Benoa.

Devi salah seorang mahasiswa di Denpasar menyatakan, spanduk itu sedikit memberi gambarah tentang perlunya reklamasi. Revitalisasi itu akan menyediakan 250 ribu lapangan kerja dan pajak untuk pemerintah sebesar Rp3 triliun pertahun,” katanya, Sabtu (4/10/14).

Kehadiran spanduk itu menjadi tandingan spanduk sebelumnya yang getol menolak reklamasi di Teluk Benoa. “Baliho pro reklamasi ini menjadi penyeimbang wacana yang menolak, ya biar masyarakat yang menilai secara cerdas,” sambungnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini