Tabanan – Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Cabang Tabanan menggelar halalbihalal yang dirangkai dengan Pisah Kenang TK Rare Muchtary II di Gedung Maria, Tabanan, Sabtu (11/6/2022)
Ketua SPMAA Cabang Tabanan Warso dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan halalbihalal yang dilaksanakan SPMAA Tabanan ini sifatnya dadakan karena idenya muncul spontanitas saat dilapori oleh guru-guru yang akan menggelar pelepasan anak-anak TK Rare Muchtary II. “Adanya laporan tersebut kami spontanitas ingin sekalian menggelar halalbihal SPMAA Tabanan dengan orang tua wali murid dan Ormas Islam di Tabanan,” katanya berterus terang.
Meski perencanaannya singkat hanya sekitar seminggu, Warso yang juga Ketua Panitia Kegiatan Halalbihalal ini mengaku merasa bersyukur karena kegiatan halalbihalal dan pisah kenang anak-anak TK Rare Muchtary II ini bisa dilaksanakan dengan baik. “Terima kasih kepada segenap panitia atas kerjasamanya sehingga kegiatan halalbihalal dan silaturahmi SPMAA Tabanan ini bisa dilaksanakan,” ujaranya.
Baca juga : Santana SPMAA Bali Bantu Korban Kebakaran di Kuta
Pada kesempatan tersebut Warso juga mengungkapkan bila TK Rare Muchtary II sudah berdiri sejak 2014 lalu dengan menempati sebuah gudang. Pada tahun 2019, gudang tersebut direnovasi sehingga saat ini TK Rare Muchtary II menempati Gedung yang cukup representatif untuk sebuah TK yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. “TK Rare Muchtary II yang berada di Jalan Tukad Sangsang Perumnas Bukit Sanggulan Indah, anak didiknya bukan dari umat muslim saja, namun ada juga anak TK yang beragama Hindu dan Kristen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SPMAA Bali Gus Glory Islamic dalam sambutannya mengungkapkan Yayasan SPMAA adalah sebuah lembaga sosial keagamaan yang didirikan oleh Bapak Guru MA. Muchtar pada tahun 1961 di Desa Turi, Lamongan, Jawa Timur. “Yayasan bersifat non profit, noin partisan dan non primodial. Mengabdi untuk umat tanpa membedakan suku, ras, agama dan golongan,” paparnya.
Disebutkan, SPMAA memiliki tiga prinsip dasar yakni, pertama Mengenal Allah secara mendekat dan mendasar yang melahirkan jiwa kasih sesama berlandaskan iman. Kedua Melatih diri mengetahui musuh ghoib setan. Semua manusia itu saudara. Musuh kita hanya setan di hati masing-masing. Ketiga, Menanamkan keyakinan dunia akhirat yang meberi sudut pandang holistik dalam dharma bakti di kehidupan saat ini dengan visi kehidupan setelah mati.
Baca juga : SPMAA Gelar Workshop Nasional di Bali
Menurut Gus Glory, Yayasan SPMAA saat ini sudah ada di lebih 76 kota dan kabupaten di Indonesia tersebar di Aceh sampai Papua. “SPMAA Bali berdiri sejak 2010 di Jalan Labak II Banjar Batanyuh Pemecutan Kelod Denpasar. Sejak berdiri beragam kegiatan telah dilakukan. Baik itu di bidang sosial, pendidikan maupun lingkungan hidup,” ujarnya.
Kegiatan halalbihalal SPMAA Tabanan selain dihadiri jaaah SPMAA Tabanan, juga dihadiri orang tua wali murid TK Rare Muchtary II serta para undangan dari tokoh masyarakat dan Perwakilan Ormas Islam di Kabupaten Tabanan. Halalbihalal diisi dengan hiburan tari, lagu dan puisi yang dibawakan anak-anak TK Rare Muchtary II dan TPQ Ruhullah. (gus)