Standar Global di Jantung Wellness Asia: Kasih Ibu Hospital Denpasar Raih Akreditasi Internasional ACHS

Denpasar – Bali kini tak lagi sekadar destinasi liburan; Pulau Dewata tengah bertransformasi menjadi pusat kesehatan dunia. Menjawab tantangan tersebut, Kasih Ibu Hospital (KIH) Denpasar baru saja mengukuhkan posisinya di panggung global dengan meraih akreditasi dari ACHS (Australian Council on Healthcare Standards) International.

Pencapaian ini mempertegas kualitas medis di Bali kini sejajar dengan fasilitas kesehatan terbaik di Australia dan negara maju lainnya.

ACHS International dikenal sebagai salah satu lembaga akreditasi kesehatan paling prestisius di wilayah Asia Pasifik. Melalui metodologi EQuIP (Evaluation and Quality Improvement Program), KIH Denpasar menjalani evaluasi menyeluruh yang mencakup tata kelola klinis, budaya keselamatan pasien, hingga manajemen risiko yang sangat ketat.

“Akreditasi ini bukan sekadar sertifikat di dinding. Ini adalah janji kepada dunia bahwa Bali mampu menyediakan layanan kesehatan yang dapat dipercaya dan setara dengan negara maju,” tegas Krishnawenda Duarsa, Direktur Utama Kasih Ibu Hospital Group dalam keterangannya.

Keberhasilan ini melengkapi torehan sejarah KIH Denpasar yang sebelumnya menjadi rumah sakit pertama di Bali dengan predikat HIMSS EMRAM Stage 6.

Jika HIMSS memvalidasi kecanggihan infrastruktur digital dan rekam medis mereka, maka akreditasi ACHS membuktikan bahwa teknologi tersebut benar-benar diterjemahkan menjadi layanan klinis yang aman, efisien, dan minim risiko human error.

Perjalanan KIH Denpasar sendiri merupakan kisah inspiratif. Berawal dari sebuah klinik bersalin sederhana pada tahun 1987, institusi lokal ini membuktikan mampu berevolusi menjadi raksasa medis tanpa kehilangan identitas aslinya.
Memperkuat Posisi Medical Tourism Bali

Dengan standar ACHS, unit-unit unggulan seperti Kasih Ibu Heart & Cerebrovascular Centre, Bali Fertility Centre, hingga Bali Physio & Sports Injury Centre kini memiliki kredibilitas internasional yang tak tergoyahkan. Hal ini menjadi angin segar bagi:

Wisatawan dan Ekspatriat: Memberikan rasa aman dengan standar medis yang mereka kenali di negara asal.

Masyarakat Lokal: Akses terhadap layanan kesehatan kelas dunia tanpa harus ke luar negeri.

Sektor Asuransi: Mempermudah kerja sama dengan perusahaan asuransi internasional.

Teknologi yang Didorong Empati

Meski telah mengadopsi sistem digital mutakhir dan protokol medis global, KIH Denpasar tetap mempertahankan “roh” pelayanannya.

Di tengah modernitas, nilai-nilai ketulusan dan keramahan khas Bali tetap menjadi inti dari setiap interaksi dengan pasien. Di sini, teknologi hadir untuk mendukung empati, bukan menggantikannya.

Melalui pencapaian ini, Kasih Ibu Hospital Denpasar tidak hanya meningkatkan standar dirinya sendiri, tetapi juga mengangkat martabat Bali dalam peta medical tourism dunia. Standar global kini bukan lagi impian, melainkan kenyataan yang hadir di jantung Bali. (*)