Kabarnusa.com – Presiden Joko Widodo menulis status di akun Facebooknya dengan kata-kata “Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti…” pada 25 Januari pukul 16:04 WIB.
Kasus itu diunggah di sosial media di tengah persoalan politik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia.
Status paling gres Jokowi itu setidaknya telah disukai sebanyak 79.794 orang hingga Selasa 27 Januari petang dan kemungkinan akan terus bertambah.
Belum diketahui pasti status presiden itu apakah berkaitan konflik yang mendera lembaga-lembaga penting negara.
Namun para pengguna Facebook yang menyukai laman tersebut mencoba menerka makna status Jokowi yang menyita banyak perhatian ini.
Salomon Erick Unu, salah satu penyuka laman ini berkomentar “Suro Diro Joyonirat lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna teramat dalam.
Itu merupakan peninggalan budaya para leluhur kita pada zaman dahulu. Ungkapan tersebut bisa dijadikan suatu motivasi bagi kita dalam menapaki jenjang spiritual yang agung sebagai wacana dalam mengarungi samudera kehidupan.”
Kata dia, pengertian secara umum kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti adalah Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan sirna dengan Sifat lemah lembut, Kasih Sayang yang didasari dengan manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Komentar lainnya datang dari akun Anak Negeri yakni “Megawati seharusnya menunjukan sisi kenegarawanan yg mendukung lahirnya pemerintahan yg efektif dan berkualitas. Bukannya mempersulit posisi presiden dgn campur tangan dan meminta tuntutan yg banyak kpd presiden yg berasal dr partainya !!!” (ali)
