Jakarta– Di balik gemerlap kemajuan kota, denyut nadi pembangunan Indonesia sejatinya bermula dari desa. Menyadari hal tersebut, sepanjang tahun 2025, Astra memperkuat komitmen kontribusi sosialnya dengan fokus utama pada penguatan masyarakat desa melalui empat pilar: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Langkah ini bukan sekadar bantuan sesaat, melainkan sebuah desain besar untuk menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan.
Strategi ini diwujudkan melalui integrasi program unggulan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards, Kampung Berseri Astra, dan Desa Sejahtera Astra (DSA).
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan kunci keberlanjutan ada pada kemandirian komunitas.
“Melalui pendampingan yang konsisten dan kolaboratif, Astra berupaya menciptakan program yang tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tetapi juga mempersiapkan masyarakat menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Hingga akhir 2025, dedikasi ini telah melahirkan ratusan penggerak perubahan. Sebanyak 79 penerima apresiasi tingkat nasional dan 713 penerima tingkat provinsi dalam SATU Indonesia Awards kini menjadi motor penggerak di desa-desa binaan Astra, mengubah potensi lokal menjadi prestasi global.
Keberhasilan pemberdayaan ini tercermin nyata dalam angka dan cerita perubahan hidup di lapangan:
Kewirausahaan: Di Banyumas, Akhmad Sobirin berhasil mengubah nasib 1.500 petani kelapa. Produk gula semut yang awalnya dihargai rendah kini menembus pasar ekspor dengan kenaikan harga hingga tiga kali lipat.
Sementara itu, DSA Purworejo mencatatkan nilai ekspor fantastis sebesar Rp43,52 miliar melalui produk Coffee Wood dan Coconut Rope ke Eropa dan Amerika.
Lingkungan: Ritno Kurniawan di Padang Pariaman sukses melakukan transformasi sosial yang menyentuh. Ia mengajak 170 warga—yang 80% di antaranya mantan pembalak liar—untuk beralih menjadi pemandu ekowisata Nyarai, membuktikan bahwa menjaga hutan bisa berjalan beriringan dengan perut yang kenyang.
Pendidikan & Teknologi: Di Klaten, sentuhan literasi digital dari Reza Permadi mampu mendongkrak pendapatan desa hingga Rp60 juta per tahun melalui paket wisata edukasi berbasis teknologi.
Kesehatan: Di Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan, kesehatan masyarakat ditingkatkan melalui edukasi perilaku hidup bersih yang terintegrasi dengan pengelolaan desa wisata yang aman dan sehat.
Secara kumulatif, program Desa Sejahtera Astra telah menjangkau lebih dari 210.426 penerima manfaat di 1.515 kampung dan desa di seluruh Indonesia.
Tak hanya memperkuat struktur sosial, program ini juga menjadi mesin ekonomi dengan nilai aktivitas ekspor mencapai Rp411 miliar.
Capaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara korporasi, generasi muda, dan masyarakat lokal mampu menghadirkan perubahan nyata.
Dengan semangat “Sejahtera Bersama Bangsa”, Astra terus meletakkan fondasi yang kokoh bagi pembangunan komunitas yang inklusif, demi masa depan Indonesia yang lebih cerah dan mandiri.***

