Jakarta- Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) baru saja melangsungkan audiensi penting dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Menteri KemenPPPA Veronica Tan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat 25 April 2025.
Pertemuan menjadi wadah bagi LPAI untuk menyampaikan suara lantang anak-anak Indonesia, terutama yang tercermin dalam 10 Poin Suara Anak Nasional hasil Kongres Anak Indonesia 2025.
Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi atau Kak Seto didampiingi Sekjen Titik Suhariyati tersebut, isu-isu krusial seperti pendidikan yang merata, perlindungan di era digital, akses kesehatan.
Fokus utama pertemuan juga membagas hak sipil, dan lingkungan yang aman.
Tak hanya itu, anak-anak juga menyuarakan keprihatinan mendalam terkait masifnya paparan produk tembakau dan iklannya di sekitar mereka.
LPAI bersama perwakilan anak mengajukan tiga rekomendasi penting untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok:
Larangan total iklan, promosi, dan sponsorship rokok (IPSR) untuk menghentikan target industri rokok pada anak-anak.
Peningkatan cukai dan harga rokok agar tidak terjangkau oleh anak dan remaja.
Penerapan kemasan standar (plain packaging) untuk meningkatkan kesadaran anak akan bahaya rokok sejak dini.
Respon positif dari Wakil Presiden dan Wakil Menteri KemenPPPA menjadi angin segar. Keduanya menyatakan dukungan penuh dan komitmen untuk meneruskan aspirasi anak-anak dalam penguatan kebijakan, khususnya di bidang kesehatan dan perlindungan anak.
Audiensi ini menjadi langkah maju dalam memastikan partisipasi aktif anak-anak dalam perumusan kebijakan publik. LPAI berharap, momentum ini akan mendorong implementasi regulasi yang lebih tegas dan berpihak pada kepentingan terbaik anak di seluruh Indonesia. ***