Kabarnusa.com – Derita Ketut Tambun (60), warga Dusun Lantangkatik Desa Telagatawang Sidemen, Kabupaten Karangasem yang menderita tumor mengetuk hati Bakal Calon Bupati Karamgasem Wayan Sudirta yang siap mengantar dan membantu biaya operasi ke RS Klungkung.
Apa yang dilakukan pendiri KORdEM dan Yayasan Bunda Luh Ronce itu untuk membuktikan bahwa program kesehatannya bukan sekadar untuk pencitraan.
Sudirta pada Senin (29/6) turun langsung menjemput Tambun yang dijadwalkan menjalani operasi pada selasa 30 Juni 2015.
Sebelumnya, Ketua KORdEM Kec. Sidemen, Ketut ”Nyelem” Sulendra yang juga Relawan Wayan Sudirta, membantu pengurusan surat-surat yang dibutuhkan, agar Tambun bisa gratis untuk seluruh beaya operasi maupun opname di rumah sakit.
Perbekel Desa Telagatawang, Nyoman Sukarma, mengapresiasi program Sudirta, yang disebutnya sudah melakukan program itu selama menjadi Anggota DPD RI 2004-2014.
Diantara yang dilakukannya, mendampingi belasan penderita kulit bersisik dan lumpuh layu, langsung ke rumah sakit guna mendapat pengobatan gratis dengan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
”Kami yakin, warga Karangasem yang sakit dan sangat miskin bisa mendapat pelayanan sebaik Pak Tambun ini bila Pak Wayan Sudirta menjadi Bupati Karangasem,” katanya.
Menurut dia, bupati punya aparat dan anggaran untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
Karenanya, kalau bupatinya peduli, tinggal bagaimana memerintahkan aparatnya agar rakyat terlayani, karena birokrasi itu digaji untuk melayani masyarakat.
Tambun diketahui mengidap tumor ketika Sudirta menjenguk para warga penderita berbagai cacat di beberapa dusun seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem sebulan lalu. Lelaki yang tinggal di rumah gedek ini mengaku sudah 15 tahun lebih mengidap tumor di ketiak kirinya dan sudah putus harapan untuk berobat, karena hidupnya sangat susah. Untuk makan sehari-hari pun ia susah.
Di Dusun Juntal Kaja Desa Kubu, ada juga Meme Solas (65) yang sudah 10 tahun buta, dan sedang diurus surat-suratnya oleh Relawan Wayan Sudirta, agar bisa diperiksakan ke Rumah Sakit, untuk dicek apakah mungkin dioperasi.
”Relawan kami sedang menguruskan surat-suratnya, agar Meme Solas bisa mendapat pengobatan gratis. Sebab ternyata dia tidak punya KTP, tidak punya JKBM, tidak punya kartu keluarga,” ucapnya.
Bila suratnya sudah lengkap, kami akan dampingi untuk periksa di rumah sakit. “Tentu, kalau dipercaya menjadi bupati, program pelayanan warga yang sangat miskin ini akan kami jalankan, dengan mengefektifkan aparat di dinas dan instansi terkait,” imbuh sudirta.
Kata dia jangan sampai warga miskin tidak terlayani karena tidak ada keluarga yang mengurus atau mendampingi, walaupun pemerintah menyiapkan program pengobatan gratis.
Selain mendampingi Ketut Tambun, Sudirta menyempatkan membesuk Komang Suartama (17), warga Dusun Guminten Desa Sidemen yang diurus oleh Relawan Sudirta untuk operasi hernia.
Saat menjenguk di Sal F, Sudirta berdialog dengan dua ibu yang mengaku menderita diabetes dan memerlukan transfusi darah, yakni Ibu Kalifah dari Desa Kampung Gelgel dan Desa Pesinggahan Kabupaten Klungkung. (rhm)