Kabarnusa.com – Lantaran dinilia berhasil dalam melaksanakan berbagai program Kegiatan Kesatuan Gerak (KKG) seperti bidang kesehatan lewat PKK-KB-Kesehatan dan lainnya Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg terpilih menjadi Duta Tabanan dalam lomba Kegiatan Kesatuan Gerak (KKG) Provinsi Bali.
Tim Provinsi Bali, menilai langsung di Balai Banjar Desa Wanagiri, Rabu 14 Januari 2015.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua IV TP PKK Provinsi Bali Nyonya Srimiasih Sumantra, diterima Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya.
Juga digelar lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2014/2015. Dimana desa yang mewakili, adalah Desa Tengkudak, Penebel.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Wanagiri, Nyonya Mariani Suarya Ardana menjelaskan, Desa Wanagiri merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Selemadeg .
Desa dengan luas 997,3 Km2 ini, memiliki penduduk 2464 jiwa, enam banjar dinas dan tiga desa pekraman.
Terpilihnya Desa Wanagiri sebagai duta Tabanan dalam penilaian kesatuan gerak PKK, karena Desa Wanagiri menjadi pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK-KB,
Pelaksana terbaik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga, pelaksana terbaik lingkungan bersih dan sehat, dan pelaksana terbaik posyandu.
“Meskipun masih banyak hambatan, namun tidak mengurangi semangat pengabdian kerjasama diantara TP PKK, sehingga semua program kerja dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Bupati Tabanan dalam sambutannya dibacakan Wabup Komang Gede Sanjaya mengatakan, lomba pelaksana terbaik KKG, meliputi lomba kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan, lomba PHBS di rumah tangga.
Juga, lomba lingkungan bersih dan sehat serta lomba posyandu. Sementara lomba BBGRM, meliputi lomba bidang administrasi, lomba KDRT, lomba UP2K-PKK, lomba Hatinya PKK dan lomba toga.
“Adapun kesiapan Desa Wanagiri dan Desa Tengkudak sebagai duta Tabanan, sudah kami persiapkan dengan melibatkan semua sektor, baik pemerintah maupun swasta guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Tim Penilai Provinsi Srimiasih mengatakan, penilaian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dan apakah sudah dituangkan ke dalam laporan kegiatan.
“Adapun indikator penilaian, meliputi indikator input, proses hingga indikator output,” imbuhnya. (gus)