Sultan HB X: Gerakan Wisata Bersih Jawaban atas Tantangan Pariwisata Modern

Gerakan Wisata Bersih adalah inisiatif dari Pemerintah Daerah DIY yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang bersih, indah, dan ramah lingkungan

23 Januari 2025, 23:05 WIB

Yogyakarta-Terinspirasi oleh nilai-nilai luhur Jawa, Memayu Hayuning Bawana, Pemerintah Daerah DIY berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan cara ini, mereka tidak hanya memajukan sektor pariwisata, tetapi juga menjaga keindahan alam Yogyakarta untuk generasi mendatang.

Dalam suasana yang hangat, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyampaikan sambutan itu pada acara peluncuran Gerakan Wisata Bersih Kamis 23 Januari 2025.

Sri Sultan HB X menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenpar dan berharap program ini dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata.

Prestasi membanggakan tak lantas membuat Yogyakarta berpuas diri. Sultan HB X kembali mengingatkan pentingnya menjaga kualitas wisata, terutama di Pantai Parangtritis yang begitu populer di kalangan wisatawan.

Peningkatan jumlah wisatawan pasca-pandemi COVID-19 telah membawa dampak positif terhadap perekonomian. Namun, di sisi lain, hal ini juga memunculkan tantangan baru, terutama dalam hal pengelolaan sampah.

“Belum optimalnya pengelolaan sampah di kawasan wisata menjadi kendala dalam mempertahankan citra Yogyakarta sebagai destinasi unggulan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Gerakan Wisata Bersih hadir sebagai solusi yang tepat,” tegas Sri Sultan HB X.

Dalam konteks pariwisata yang berlandaskan prinsip Memayu Hayuning Bawana, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tiga aspek krusial yang perlu diperhatikan, yaitu dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian nilai-nilai budaya, serta keberlanjutan lingkungan.

Melalui peluncuran Gerakan Wisata Bersih, beliau berharap dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi model pariwisata yang berkelanjutan.”

Yogyakarta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, bebas dari sampah, dan memiliki daya saing tinggi. Gerakan Wisata Bersih tidak hanya berfokus pada aspek kebersihan fisik destinasi, tetapi juga bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai Sapta Pesona dalam setiap aspek pengelolaan pariwisata.

Dengan demikian, Yogyakarta berupaya memberikan pelayanan prima kepada wisatawan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kekayaan budaya. Sultan HB X mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Gerakan Wisata Bersih sebagai fondasi kuat dalam menjaga keindahan Indonesia untuk generasi mendatang.”

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri, jajaran Kementerian Pariwisata, serta Bupati Bantul.

Pada kesempatan tersebut, seluruh tamu undangan, masyarakat hingga pemangku kebijakan lainnya saling bekerja-sama membersihkan pantai itu. ***

Berita Lainnya

Terkini