 |
| ilustrasi |
KabarNusa.com- Lantaran ada gangguan transimisi pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
Situbondo, Jawa Timur mengakibatkan tersendatnya pasokan listrik dari
Pulau Jawa mengakibatkan Bali mengalami mati lampu alias gelap gulita.
Warga
yang tengah bersantai di rumah sekira pukul 21.00 Wita, kaget lantaran
mendadak aliran listrik padam. Apalagi, tidak ada pemberitahuan
sebelumnya jika akan ada pemadaman listrik.
Beberapa warga
menuturkan, listrik padam secara serentak sehingga cukup mengganggu
aktivitas mereka. Sebagian memilih menyalakan lilin, power bank hingga
telefon seluler.
“Lumayan lama, matinya gak tau kenapa, infonya
ada traffo yang terbakar, ga tau juga,” ujar Agung Wijya warga Jalan
Pulau Bungin, Denpasar, dihubungi Sabtu (12/7/2014) malam.
Senada
dengan Agung, Jenie warga Jalan Hayam Wuruk yang tengah mengerjakan
pekerjaan rumah depan komputer juga sontak terhenti aktivitasnya.
Akibat matinya listrik, sempat memunculkan spekulasi di masyarakat tercermin banyak yang pasang status di blackberry.
Sebut
saja seperti “Listrik Mati Total, Waspadai Kotak Suara ANda”, Jawa Bali
Listrik Padam Ada Apa”, Bali Gelap Gulita Semoga Bukan sabotase, tenang
ada bulan purnama yang menerangi jiwa kita”.
Menanggapi
beredarnya pesan broadcast di sosial media atas padamnya listrik, GM PLN
Bali Syamsul Huda lewat pesan BBM yang diterima wartawanl langsung
meluruskan informasi seputar gangguan listrik.
Kata dia, padamnya listrik terjadi akibat gangguan SUTT di Situbondo, Jawa Timur di mana saat itu tengah terjadi hujan deras,
“Ada
gangguan SUTT di Situbondo Bayuwangi, sehingga menyebabkan kabel bawah
laut Jawa Bali tidak dapat menyalurkan lisrik dari Jawa secara
tiba-tiba sebesar 234 MW,” terangnya.
Gangguan itu menyebabkan
ketidakseimbangan sistem kelistrikan di Pulau Bali sebagian daerah padam
karena daya yang ada tidak mencukupi.
“Dipastikan padam listrik di Bali malam hari murni karena gangguan teknis,” tutupnya. (rma)
