Swalayan Hardys Nyaris Terbakar

10 Januari 2016, 18:09 WIB

Kabarnusa.com – Gara-gara genset terbakar, Swalayan Hardys di Tabanan, Bali, Minggu (10/1/2016) nyaris terbakar.

Untung saja, sebelum api melalap bangunan swalayan, tiga mobil pemadam kebakaran segera datang dan memadamkan api yang membakar mesin genset,  sehingga kebakaran swalayan terbesar di Kabupaten Tabanan tersebut bisa dicegah.

Informasi di lapangan, Swalayan Hardys Tabanan dan wilayah sekitar Jln. By Pass Soekarno, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan kediri, terjadi pemadaman listrik dari PLN, Minggu (10/1/2016) sekitar pukul 11.00

Mengatasi hal itu, petugas mekanik engeneering  Hardys,  I Putu Aries Pramana Arta (22) bergegas menghidupkan mesin genset yang terletak di depan swalayan, di samping timur Optical Hardys.

Mesin genset dapat dihidupkan dalam keadaan normal, sehingga lampu yang berada di dalam swalayan kembali menyala.

Namun setelah berselang sekitar 20 menit kemudian, karyawan yang ada di dalam swalayan melihat cahaya  lampu sepertinya tidak normal,  seolah-olah tegangan listrik naik-turun. 

Pada saat yang bersamaan, seorang  petugas parkir swlayan Hardys, I Gede Putu Edy Kusuma Merta ( 25) melihat asap mengepul di mesin genset.

Sesaat kemudian dari mesin genset tersebut keluar api besar yang sudah hampir mencapai atap bangunan Swalayan.

Petugas parkir yang juga saksi tersebut lantas memberitahukan ke petugas keamanan  dan karyawan lainnya mencoba memadamkan api dengan peralatan yang ada. Di antara karyawan ada yang menelpon kantor Pemadam Kebakaran Tabanan yang langsung mengirimkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Setelah mobil pemadam datang dan bekerja memadamkan api, sekitar 30 menit kemudian api dapat dikendalikan dan dipadamkan.

Kapolsek Kediri Kompol Putu Suprama, seijin Kapolres Tabanan dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Suprama, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mencatat keterangan sejumlah saksi. “Dugaaan sementara, kebakaran terjadi  karena ada  hubungan pendek di bagian mesin genset,” ujarnya.

Disebutkan, akibat kebakaran mesin genset tersebut, kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 100 juta. “Tidak ada korban jiwa. Kerugian materiial sekitar Rp 100 juta,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini