Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pendidikan dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Tabanan menggelar “Gebyar Apresiasi Dukungan Wajib Belajar Satu Tahun Pra Sekolah Tahun 2025”.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria merupakan bentuk penghargaan atas peran aktif berbagai pihak dalam mendukung program pendidikan pra sekolah di Tabanan.
Program wajib belajar satu tahun pra sekolah ini sejalan dengan sejumlah regulasi nasional, termasuk UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD, dan Perpres No. 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Kegiatan ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Mendikbudristek mengenai Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, menekankan selama setahun pelaksanaan, program ini telah diperkuat melalui berbagai inisiatif.
“Kami melaksanakan sosialisasi dan penguatan komitmen bersama antara pemerintah desa, lembaga PAUD, dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini untuk mendukung wajib belajar satu tahun pra sekolah,” jelasnya.
Langkah konkret yang telah dilakukan meliputi peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, pendampingan, serta berbagi praktik baik.
Selain itu, dilakukan juga peningkatan kualitas layanan dengan penyediaan sarana prasarana yang layak, ramah anak, dan aman, seperti pembangunan ruang ramah anak, taman Bunda PAUD, rehabilitasi gedung PAUD, serta bantuan pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE).
Keberhasilan program ini juga didukung oleh sinergi lintas sektor dalam mewujudkan PAUD Holistik Integratif (HI). Bunda PAUD Tabanan menggandeng PKK, Posyandu, dan tokoh masyarakat, termasuk menggerakkan program pencegahan stunting melalui edukasi gizi seimbang dan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada siswa PAUD. Kegiatan literasi seperti storytelling, lomba kreativitas anak, dan pentas edukatif turut digelar untuk menumbuhkan minat belajar anak sejak dini.
“Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari sinergi semua pihak. Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah berkontribusi luar biasa dalam mendukung keberlanjutan program PAUD di Kabupaten Tabanan,” ujar Rai Wahyuni Sanjaya belum lama ini.
Dalam acara tersebut, Bunda PAUD juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada mitra PAUD, guru non-PNS dengan masa pengabdian terlama, desa dengan dukungan tertinggi bagi guru PAUD, desa tergiat dalam program, guru PAUD dan SD terinspiratif, serta pemenang lomba jingle. Bingkisan juga diserahkan kepada anak-anak kurang mampu dan penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, A.P., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung PAUD holistik integratif, serta membangun komitmen berkelanjutan agar program wajib belajar satu tahun pra sekolah dapat terus berjalan di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. ***