TABANAN – FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Tabanan memprakarsai terbentuknya Forum Generasi Muda dan Perempuan Lintas Agama.
Latar belakang lahirnya forum itu, tak lain ada keinginan bersama untuk menjalin kerukunan antara umat lintas agama.
Forum tersebut terbentuk Minggu 7 Agustus 2016, di ruang rapat kantor PHDI Tabanan.
“Pembentukan Forum Generasi Muda dan Perempuan Lintas Agama bertujuan mencetak kader-kader militan dalam mewujudkan kerukunan antar umat lintas Agama,” papar Ketua FKUB Tabanan I Wayan Tontra.
Dia mengaku bahagia, karena apa yang diidam-idamkannya sejak dulu akhirnya segera bisa terwujud.
Kata dia, kerukunan adalah modal awal di dalam pembangunan. Tanpa kerukunan dan toleransi antar umat dikatakan hanya akan menimbulkan pra duga yang tidak jelas dengan sesame umat ataupun dengan komunitas lainnya.
“Kerukunan adalah modal awal pembangunan, seperti di keluarga tanpa kerukunan kita tidak bisa membangun keluarga yang bahagia. Kerukunan adalah kunci segalanya agar kita hidup tanpa rasa was-was ataupun takut”, sambungnya.
Guna menghilangkan pra duga dan rasa takut maka sangat diperlukan komunikasi yang intens dengan komunitas lainnya, jelas Tontra.
Tanpa komunikasi praduga yang buruk seringkali terjadi, maka dari itu sangat perlu dibentuknya forum ini.
Yang tiada lain adalah untuk mewujudkan kerukunan kita antar umat lintas agama, mengingat kita adalah bangsa dengan ragam budaya, adat-istiadat dan Agama.
Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan, antara lainnya dukungan dari Pemerintah termasuk TNI dan Polri serta yang paling penting ialah dukungan masyarakat Tabanan pada khususnya.
FKUB berkomitmen, tempat ibadah semua umat adalah milik kita, dirinya menganjurkan agar saling bahu membahu dan hilangkan ego demi terciptanya kerukunan.
Tujuan dari forum ini hanya satu, yaitu hidup rukunberdampingan, tidak akan ada yang mau selalu hidup di dalam ketakutan.
“Saya harap apa yang akan disampaikan dari para narasumber yaitu dari kepolisian agar bisa dipahami. Dan semoga apa yang kita cita-citakan bersama bisa kita wujudkan”, ucap Tantra.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pelantikan pengurus 40 orang wanita dari berbagai lintas agama, diantaranya perwakilan dari Agama Hindu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha dan Konghucu. (gus)