Tabanan Dorong Transformasi Digital Desa, Gelar Bimtek untuk 98 Perangkat Desa

Pemkab Tabanan menggenjot percepatan transformasi digital dengan (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bersama tentang Transformasi Desa Digital.

27 Oktober 2025, 07:46 WIB

Tabanan-Pemerintah Kabupaten Tabanan terus menggenjot percepatan transformasi digital di tingkat desa dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bersama tentang Transformasi Desa Digital.

Kegiatan ini diikuti oleh 98 perangkat desa dari lima kecamatan, yakni Tabanan, Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, dan Pupuan. Bimtek digelar di Aula Obyek Wisata Pantai Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat pada Jumat (24/10).

Ketua Panitia, I Gde Komang Restan Wisnawa, yang juga Perbekel Desa Delod Peken, menjelaskan bahwa Bimtek ini krusial untuk membekali perangkat desa menghadapi era digitalisasi.

Tujuannya adalah agar peserta mampu mengadaptasi teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan publik serta mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

“Transformasi desa digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan dasar dalam tata kelola pemerintahan desa. Melalui kegiatan ini, perangkat desa diharapkan memahami konsep digitalisasi serta mampu mengimplementasikan layanan digital secara berkelanjutan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Restan Wisnawa.

Sebagai upaya penguatan kapasitas, peserta Bimtek juga akan mengikuti Orientasi Lapangan (OL) ke Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai salah satu desa digital berprestasi nasional dalam pengembangan ekonomi dan pelayanan publik berbasis teknologi.

Bimtek menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Kepala Bidang Layanan E-Government Dinas Kominfo Tabanan, I Gede Wayan Siswantara, dan Pejabat Fungsional PSM Ahli Muda Dinas PMD Tabanan, I Gusti Made Merta Putra.

Dalam paparannya, Siswantara menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan Dinas Kominfo dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, dimulai dari kesiapan SDM perangkat desa.

Sementara itu, Merta Putra menegaskan bahwa kunci keberhasilan transformasi digital adalah kolaborasi, konsistensi, tata kelola yang baik, data valid, serta komitmen desa untuk berinovasi demi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. ***

Berita Lainnya

Terkini