![]() |
Truk tronton L 8396 US, nyaris terjun ke sungai setelah menabrak pagar jembatan |
TABANAN – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di jalur tengkorak, Jalan jurusan Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Jembatan Sungai Yeh Nu, Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, Minggu (10/1/2016) malam sekitar pukul 21.45 wita.
Informasi di lapangan, sebuah truk tronton L 8396 US bermuatan 24 ton keramik yang dikemudikan Mardi Pristiwanto (55), mengalami rem blong nyaris masuk ke sungai Yeh Nu setelah sebelumnya menabrak pagar jembatan yang selama ini dikenal angker.
Akibat menabarak pagar jembatan tersebut, keramik yang dimuat jatuh berhamburan ke sisi jalan dan kepala truk ringsek. Beruntung, sopir dan kernet bisa keluar dari pintu samping kiri dan hanya mengalami luka ringan.
“Saat memasuki jalan menurun rem tiba-tiba blong, sehingga menabarak pagar jembatan dan nyaris terjun ke sungai yang lumayan dalam,” ujar Mardi sesaat setelah kecelakaan.
Meski demikian, Mardi merasa beruntung sebab laju truk tidak terlalu kencang, karena sebelumnya dirinya sudah menggunakan porseneleng satu sesaat sebelum memasuki jalan menurun. “Kalau tidak pakai gigi satu, truk mungkin sudah terjun ke sungai,” katanya berterus-terang.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Wayan Sudita seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2016), membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kasat Lantas, lakalantas terjadi karena out of control. Sopir tidak menguasai kendaraannya ketika memasuki jalan menurun dan tikungan tajam ke kanan sehingga menabrak pagar jembatan.
“Karena truknya melebihi muatan saat jalan turun diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak bisa menguasai kendaraannya,” pungkasnya. Sementara itu, menurut informasi warga di sekitar jembatan Yeh Nu, sebelumnya di tempat yang sama telah beberapa kali terjadi lakalantas serupa, kendaraan menabrak pagar jembatan.
“Jembatan Yeh Nu selama ini terkenal angker, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Kejadian selalu sama, menabrak pagar jembatan yang ada di sebelah utara,” ujar Made Wardana, warga Penyalin.
Menurut Wardana, selain truk kejadian serupa juga pernah terjadi pada bus malam yang menabrak pagar jembatan dan masuk ke dalam sungai. “Seingat saya sudah lebih dari lima kali pernah terjadi kecelakaan di jembatan tersebut,” pungkasnya. (Gus)