Tahun 2024 di Tabanan, Kasus Kejahatan Turun Lakalantas Naik

31 Desember 2024, 14:35 WIB

Tabanan – Sepanjang tahun 2024 di Kabupaten Tabanan, Bali, jumlah kasus kejahatan di Kabupaten Tabanan turun sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tahun 2024 di Kabupaten Tabanan naik sekitar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kapolres Tabanan AKB Chandara Citra Kesuma mengemukakan hal itu saat Press Release Akhir Tahun 2024 Polres Tabanan di Mapolres Tabanan, Selasa (31/12/2024). “Kejahatan tahun 2023 tercatat 209 kasus menjadi 178 kasus di tahun 2024. Sedangkan lakalantas dari 890 kejadian di tahun 2023 menjadi 1.024 kejadian di tahun 2024,” paparnya.

Menurut Kapolres Tabanan, menurunnya jumlah kasus kejahatan tersebut berkat kerjasama jajaran kepolisian di Polres Tabanan dan peran aktif wartawan yang yang memberitakan imbauan-imbauan kamtibmas maupun pengungkapan kasus dari pihak kepolisian sehingga masyarakat bisa memberikan feed back apa yang harus dilakukan terhadap dirinya dan lingkungannya terkait pencegahan kejahatan. “Itulah pentingnya penyampaian berita-berita postif terkait imbauan maupun pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan polisi,” ujarnya,

Disebutkan, bila angka kriminalitas turun, sebaliknya angka lakalantas tahun 2024 di Kabupaten Tabanan naik sekitar 15 persen. Dari 890 kejadian menjadi 1.024 kejadian. “Tingginya angka lakalantas ini disebabkan akibat out of control yang mencapai 73 persen dari tahun sebelumnya 67 persen,” katanya sambil menambahkan akibat lakalantas ini jumlah korban meninggal dunia di tahun 2024 tercatat 88 orang. Meningkat dibanding tahun sebelumnya sejumlah 68 orang.

Pada giat Press Release Akhir Tahun 2024 Polres Tabanan yang mengusung thema “Sahityadharma Narawata” tersebut, Kapolres Chandara Citra Kesuma juga memaparkan tentang trend crime total dan crime clearnce. Tahun 2023 total kriminal tercatat 209 kasus dan kasus yang ditangani 178 kasus, Sementara tahun 2024 total kriminal 169 kasus dan penyelesainnya 147 kasus. “Jumlah kasus yang ditangan Satreskrim tahun 2023 jumlahnya 188 kasus dan tahun 2024 turun menjadi 117 kasus. Dari kasus tersebut yang diselesaikan tahun 2023 sejumlah 129 kasus dan tahun 2024 selesai88 kasus,” jelasnya.

Sementara kasus yang ditangani Satnarkoba tahun 2023 sejumlah 41 kasus berhasil diselesaikan 40 kasus dan tahun 2024 ada 61 kasus diselesaikan 61 kasus. “Kasus narkotika tahun 2024 mengalami peningkatan, namun penyelesainnya juga meningkat. dari 61 kasus semuanya bisa diselesaikan,” katanya. Disebutkan Kasus narkotika sejumlah 61 kasus ini jumlah tersangka yang ditangkap 79 orang terdiri dari 71 laki-laki dan 8 perempuan. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan berupa sabu 1100,95 gram, extasi 643 butir, ganja 103,06 gram, hasis 2,11 gram dan obat daftar G sejumlah 1.290 butir.

Terkait kasus narkoba tersebut, Kapolres Tabanan menekankan pada jajarannya bahwa Tabanan zero toleransi terhadap narkoba. “Jangan main-main dengan narkoba. Harus pro aktif dalam pengungkapan. Kalau ada oknum dan institusi yang membekengi narkotika sikat saja,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Tabanan juga memaparkan data gangguan di Tabanan. Tahun 2023 jumlah gangguan 46 kejadian dan tahun 2024 meningkat sekitar 17 persen menjadi 54 kejadian. Jenis gangguan berupa bunuh diri dengan cara gantung diri tahun 2023 10 kasus meningkat menjadi 16 kasus di tahun 2024. “Faktor penyebab bunuh diri ini di antaranya adalah sakit menahun, ekonomi, depresi dan asmara,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Terkini