Tak Ada Penerbangan Langsung Kendala Pariwisata India dan RI

31 Maret 2015, 06:46 WIB

Kabarnusa.com – Minimnya wisatawan asal India yang mengunjungi Pulau Bali atau sebaliknya selama ini masih terkendala tidak adanya penerbangan langsung dari India ke Bali demikian juga sebaliknya.

Dalam upaya meningkatkan kepariwisataan itulah, belum lama digelar Kongres TAAI, satu dari Asosiasi Travel yang terbesar dan tertua di India sejak 1951 di Hotel Westin Nusa Dual Bali.

Pertemuan dalam bentuk Konvensi dan Pameran Tahunan ke-62 di Bali, pintu gerbang pariwisata Indonesia.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor-Leste Gurjit Singh menguraikan kebutuhan penting untuk meningkatkan aliran pariwisata antara kedua negara guna menjembatani kesenjangan antara wisatawan India ke Indonesia dan wisatawan Indonesia ke India.

Gurjit memuji TAAI karena mampu dan mengkolaborasikan upaya yang dilakukan oleh India dalam memaparkan kepekaan terhadap seluruh pemangku kepentingan pariwisata di kedua negara.

“Ity semua untuk memperkuat dan memperbesar konektivitas orang-ke-orang,” katanya belum lama ini.

Dia menegaskanm ketiadaan penerbangan langsung dapat menjadi faktor yang agak menghambat peningkatan pertukaran wisatawan.

Duta Besar menyatakan semua kerangka peraturan dan persetujuan telah ada yang memungkinkan penerbangan langsung ke negara masing-masing.

Diharapkan, perusahaan penerbangan yang bersangkutan saat ini diharapkan akan melanjutkan dan menyelesaikan rencana bisnis mereka.

Secara lebih rinci, upaya bersama yang dilakukan oleh Kedutaan Besar dan Konsulat di Indonesia untuk membawa India ke setiap sudut negara kepulauan ini melalui melalui Festival ‘Sahabat India’ dan inisiatif terkait lainnya.

Ia mengetahui adanya pengunjung yang menggunakan sosial media secara ekstensif dalam mempromosikan FestivalSahabat India.

Dia menyoroti kontribusi penting yang dibuat oleh selebriti Indonesia dan blogger, antara lain, dalam memperdalam hubungan persaudaraan kami.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menggarisbawahi ikatan sejarah dan budaya yang erat antara India dan Bali pada khususnya dan menyambut anggota TAAI serta menghargai peran mereka dalam meningkatkan pertukaran pariwisata dengan Indonesia.

Dia memuji upaya dan kegiatan promosi, termasuk berlangsungnya Festival Sahabat India, oleh Konsulat Jenderal India di Bali, dalam memperkuat hubungan persaudaraan antara orang-orang India dan Bali.

“Ini semua untuk mengembangkan hubungan antar kota negara dengan India, dengan fokus terutama di bidang pariwisata,  spiritualitas serta industri pengolahan  agro-makanan,” sambungnya.

Memperhatikan bahwa tingkat wisatawan saat ini yang mengalir antara kedua negara jauh lebih sedikit dibandingkan potensinya, Konsul Jenderal mendesak pemangku kepentingan pariwisata kedua Negara India dan Indonesia untuk saling bertukar informasi dan ide-ide

Juga, terus meningkatkan kerjasama sama satu sama lain untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi negara masing-masing.

Ia mengundang lebih banyak orang Indonesia untuk mengunjungi dan menjelajahi India kontemporer. Dia juga berbicara tentang inisiatif terbaru dari Pemerintah India, termasuk yang berkaitan dengan promosi seni kuno Yoga dan Ayurverda serta Hari Yoga Internasional mendatang pada tanggal 21 Juni. (gek)

Berita Lainnya

Terkini