Turnamen Ceki di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat Karangasem |
Amlapura – Ratusan orang ambil bahian dalam turnamen Ceki di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem Bali. Selama ini, ceki masih tabu dilakukan lantaran melekat unsur judi. Setelah ada organisasi untuk olahraga, maka Ceki saat ini sudah menjadi permainan resmi yang bisa di pertandingkan.
Diantaranya dalam bentuk turnaman, hanya saja tidak boleh menggunakan taruhan berupa uang.Turnamen ceki dilaksanakan di Balai Masyarakat Desa adat Geriana Kangin dimaksudkan dalam rangka penggalian dana untuk Karya di Pura Dalem Desa adat setempat.
Bendesa Adat Geriana Kangin Jro Ketut Yasa yang membuka turnamen, mengatakan, ajang ini juga bagian dari pelestarian budaya.
“Ceki juga merupakan budaya Bali yang selama ini sudah lestari di Desa Desa. Selaian itu melalui turnamen turnaman seperti ini juga diharapkan muncul bibit bibit atlet Ceki yang nantinya bisa tampil dieven regional Karangasem bahkan nasional,” katanya.
Selain budaya, Ceki sudah menjadi salah satu cabang olahraga, momen ini juga bisa sebagai ajang untuk mencari bibit bibit olahraga olah otak itu. Ketua Panitia Turnamen Ceki I Kadek Samudra membenarkan hal itu bahwa selaian penggalian Dana kegiatan seperti ini juga bagian dari pelestarian.
“Yang tidak kalah penting adalah mencari bibit bibit atlet ceki. Sekalipun dari Desa siapa tahu muncul bibit potensial untuk atlet Ceki yang nantinya bisa mengharumkan nama daerah Karangasem,” tambahnya.
Keluar sebagai juara pertama I kadek Sucandra dan berhak atas hadiah uang Rp 5 juta. Kegiatan ini diikuti para pecinta permainan Ceki se Kecamatan Selat, bahkan Kebupaten Karangasem. (nik)