Tak Berorientasi Kerakyatan, Gus Oka: NasDem Tolak Dana Saksi Dibiayai APBN

Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa

Denpasar – Partai NasDem menegaskan penolakan terhadap rencana pembebanan uang saksi untuk Pemilu yang dibebabkan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengkritik partai politik yang justru memperjuangkan, agar uang saksi Pemilu dibiayai APBN.

“NasDem menjadi satu-satunya partai yang sejak lima tahun lalu, menolak gagasan itu. Karena bagi NasDem, dana saksi itu tanggung jawab partai, bukan tanggung jawab negara,” tegas Gus Oka, sapaanya, Minggu (24/3/2019).

Alasannya, jangan sampai hajatan lima tahunan itu terus semakin membebani negara yang pada akhirnya juga menjadi beban rakyat. Disebutkan, untuk Pemilu saja, sudah menyedot anggaran sekira Rp25 triliun Karenanya, alangkah tidak eloknya jika partai politik, ikut membebani dana saksi bersumber APBN.

Cara berfikir seperti itu kata Gus Oka, sebagai kemunduran. “Ini cara berpikir kembali ke belakang. Tidak berorientasi kerakyatan. Partai NasDem tegas menolak. Kami tidak ingin hadir menjadi beban bangsa. Kami hadir sebagai solusi,” tegas caleg DPR RI Nomor urut 1 Dapil Bali tersebut.

Sesuai gerakan restorasi yang digaungkan partai besutan Surya Paloh itu, meskipun tergolong partai baru namun Partai NasDem mempunyai gagasan-gagasan besar dan menggunakan cara – cara baru dalam berpolitik.

“Kami anti mahar. Kami menolak dana aspirasi. Kami menolak dana tunjangan. Kami menolak dana saksi dibebankan kepada APBN,” tegas bapak dua anak ini.

Dalam pandangan mantan Ketua Majelis Pemuda KNPI Provinsi Bali tahun 2004 itu, partai politik tidak hanya sekadar melahirkan anggota DPR, bupati, gubernur, kepala daerah, tetapi harus hadir sebagai solusi bagi bangsa.

Dalam konteks inilah, slogan Sing NasDem Sing Keren, digaungkan oleh partainya di Pulau Dewata.

“Sing NasDem Sing Keren, bukan karena kami menepuk dada. Tetapi ini cara NasDem menantang saudara semua pimpinan partai politik, semua partai politik, mari lomba keren – kerenan. Semakin kita keren, ujungnya ialah rakyat sejahtera,” demikian Gus Oka. (rhm)