Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahasa penyelenggaraan PON XX di Papua/biro pers setpres |
Jakarta – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 202 bukan semata ajang kompetisi olahraga namun lebih dari itu menjadi momentum untuk memperkuat jalinan persaudaraan antardaerah.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu saat memimpin rapat terbatas (ratas) dengan jajarannya untuk membahas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020. Ratas tersebut digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020.
Penyelenggaraan PON XX tahun 2020 akan berlangsung di Papua tanggal 20 Oktober hingga 2 November 2020. Dalam arahannya, Presiden mengatakan bahwa semangat dari penyelenggaraan PON di Papua ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi olahraga semata.
“Hal yang paling penting sebagai arena untuk memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan, dan solidaritas antardaerah,” tegas Kepala Negara.
Selain itu, ajang itu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Tanah Papua banyak lahir talenta-talenta yang hebat di bidang olahraga. Mengingat waktu penyelenggaraan semakin dekat, tinggal 276 hari, Kepala Negara meminta laporan dari jajaran terkait.
Pertama, mengenai infrastruktur pendukung untuk penyelenggaraan PON, mulai dari pembangunan venue maupun nonvenue, hingga kesiapan akomodasi bagi kurang lebih 9.411 atlet dan ofisial yang akan datang ke Papua.
“Saya juga sudah menerima laporan dari KONI yang sudah memutuskan pengurangan dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 37 cabang olahraga dengan 678 nomor pertandingan,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Papua juga diminta menyampaikan secara khusus laporan mengenai perkembangan penyiapan infrastruktur yang sudah ada di lokasi penyelenggaraan.
Penyelenggaraaan PON XX sendiri akan dipusatkan di empat daerah, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Kepala Negara berpesan agar pembangunan infrastruktur pendukung tidak hanya dimanfaatkan untuk penyelenggaraan PON XX saja. Presiden ingin agar fasilitas-fasilitas tersebut bisa digunakan juga untuk kegiatan lain pascapenyelenggaraan PON.
Jangan sampai sarana dan prasarana olahraga yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan lagi karena tidak terawat.
“Saya menegaskan lagi agar Gubernur Papua, Provinsi Papua membuat rencana pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga ini terutama untuk pembinaan bibit-bibit unggul anak-anak Papua di bidang olahraga,” demikian Jokowi. (rhm)