Takut Diamputasi, Kaki Nenek Halipah Kian Membesar

24 Mei 2016, 05:35 WIB

Kabarnusa.com – KOndisi Nenek Halipah (80) cukup memprihatinkan. Tinggal di rumah panggung tua berdinding gedek dan berlantai tanah di Dusun Tangi, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana harus berjuang melawan sakit pada kakinya yang terus membesar.

Perempuan yang seumur hidupnya tidak pernah menikah ini, menderita sakit kaki gajah sejak dua puluh tahun lebih.

Dia sebenarnya sudah sering berobat, baik secara medis maupun secara tradisional dan telah mengeluarkan banyak biaya. Sayangnya usahanya itu sia-sia, penyakitnya itu tidak kunjung sembuh.

”Saya menyerah dengan kondisi ini, saya pasrah. Meskipun sudah berobat kemana-mana, kaki saya ngak bisa sembuh,” ujarnya lirih saat ditemui di rumahnya yang sangat sederhana dan tidak layak untuk ditempati, Minggu (22/5/2016).

Keseharian Halipah, sebagai buruh penumbuk batu bata yang dipakai sebagai bahan untuk membuat telur asin dan tukang parut kelapa.

Tinggal bersama keponakannya, Halipah ingin sembuh dari penyakit yang dideritannya.

Namun dengan kondisinya, dia mengaku sudah tidak mampu berobat. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja susah.

”Kaki saya terus membengkak, bahkan sering keluar ulat dari kaki yang bengkak. Saya takut kaki saya diaputasi,” keluhnya lirih dengan mata yang berkaca-kaca.

Prihatin dengan kondisi yang dialami nenek Halipah, sejumlah warga Jembrana yang tergabung dalam Komunitas Relawan Jembrana (KRJ), memberi bantuan sembako dan sejumlah dana untuk Mbah Halipah. (dar)

Berita Lainnya

Terkini