Tanah Lot Art and Food Festival #4 Dibuka

Tanah Lot Art & Food Festival #4 menampilkan tiga panggung. Pertama panggung budaya yang khusus menampilkan pentas tradisional Bali seperti tari klasik dan joged bumbung. Tari Bali klasik yang akan dipentaskan adalah tarian yang diciptakan sampai era tahun 1950-an. Panggung kedua adalah panggung Lila Cita yang khusus menyajikan musdik jazzy atau akuistik untuk tamu dan wisatawan lokal ingin menikmati wisata kuliner sambil mendengarkan alunan musik lounge. Panggung ketiga adalah panghgung utama yang merupakan panggung hiburan untuk masyarakat umum dengan sajian bondres dan musik yang artisnya diidolakan masyarakat,Bali.

22 Juni 2023, 18:28 WIB

Tabanan – Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, mewakili Gubernur Bali membuka Tanah Lot Art & Food Festival #4 Tahun 2023 di Wantilan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Tabanan, Bali, Kamis (22/6/2023)

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya saat itu dibacakan I Dewa Gede Mahendra Putra mengemukakan, pelaksanaan event budaya seperti Tanah Lot Festival sangat relevan dengan arah pembangunan pariwisata Bali sesuai Dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu pariwisata berbasis budaya yang berkualitas dan bermanfaat. Diharapkan Tanah Lot Art and Food Festival yang mengUsung sub tema “Sunset in Paradise” ini tiudak hanya dikunjungi masyarakat Tabanan, Bali dan wisatawan lokal maupun mancanegara, namun agar festival budaya ini bisa semakin dikenal dan mendunia.

“Semaraknya pelaksanaan event pariwisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena event pariwisata dapat melengkapi daya tarik pariwisata yang sudah biasa dinikmati. Selain menjadi sajian tambahan, juga menjadi media promosi terhadap daya tarik wisata yang menjadi lokasi pelaksanaan event tersebut” paparnya.

Baca juga : Tabanan Kembali Gelar Tanah Lot Art & Food Festival

Hal senada juga disampaikan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan. Bupati menyampaikan rasa gembira atas diselenggarakannya kegiatan festival yang menampilkan potensi kabupaten Tabanan di Desa Beraban ini. Sub tema “Sunset in Paradise” menjadi konsep yang sangat berkaitan dengan daya tarik Tanah Lot, sebab keindahan “sunset” dari awal sampai terbenam matahari secara sempurna, selalu dapat dinikmati di Tanah Lot. “Sedangkan Tema “Prananing Sarwa Mahurip” yang diusung dla festival ini mempunyai makna bahwa laut merupakan bakal cikal dari segala kehidupan,” katanya.

Menurut Bupati Tabanan, langkah melaksanakan Tanah Lot Art & Food Festival #4 tahun 2023 ini sangat tepat, karena selain sebagai ajang promosi dan memperkenalkan budaya yang ada, juga sekaligus dapat menyaksikan keindahan panorama alamnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Beraban, sudah mampu tampil melihat potensi yang ada dan mau berupaya membangun daerahnya untuk lebih maju.

Disebutkan, dengan memperhatikan pelestarian pada keindahan pantai dan puranya, yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, maka dibutuhkan kerja keras, kreatifitas dan inovasi-inovasi baru agar kunjungan wisata bisa meningkat dan daerah wisata ini diharapkan menjadi semakin berkembang di Desa Beraban.

“Pada kesempatan ini, saya berharap, ke depannya akan ada lagi event-event lain yang bisa dilaksanakan di sekitar Kawasan DTW Tanah Lot, agar dapat membantu mempromosikan Desa Beraban sebagai destinasi daerah wisata unggulan di Kabupaten Tabanan. Kepada anak-anak muda di Desa Beraban, saya berpesan untuk selalu berpikir positif, kreatif dan meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing menjadi yang terbaik,”pesannya.

Baca juga : KPU Tabanan Tetapkan Angka Cantik di Pemilu 2024, DPT 372.372 Pemilih

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana di sela-sela acar mengemukakan, Tanah Lot Art & Food Festival #4 tahun 2023 ini menampilkan lebih dari 90 persen potensi lokal di Tabanan, di antaranya seni, kuliner hingga kerajinan. Pada hari pertama ditampilkan pentas rindik, pentas slonding, joge bumbung show, Pentas tari topeng dan barong bangkung serta parade band. Sedangkan kulinernya ditampilkan kuliner timbungan ikan dan laklak kuwire oleh Asosiasi Chef Master Cabang Tabanan. “Di malam harinya ada pentas akustik show, Pentas artis Bali show serta Pentas Calonarang,” katanya

Sementara mulai hari kedua akan diadakan Parade Gebogan dan Baleganjur menyusuri jalan tepi pantai Tanah Lot. “Tiap hari akan ada parade gebogan dan baleganjur yang diikuti lima banjar. Masing-masing banjar ada 50 orang pengusung gebogan,” jelasnya.

Disebutkan, pada Tanah Lot Art & Food Festival ini ada dua konsep acaranya dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama mulai pukul 10.00 – 18.30 Wita. Sedangkan segmen kedua mulai pukul 18.30 – 22.00 wita. “Segmen pertama dinikmati oleh wisatawan yang datang ke DTW Tanah Lot. Segmen kedua yang menghadirkan artis lokal idola seperti bondres dan pentas musik untuk dinikmati masyarakat umum,” pungkasnya.**”

Artikel Lainnya

Terkini