Tanggulangi Wabah PMK, FKH UGM Usulkan Karantina hingga Penutupan Pasar Hewan

Fakultas Kedokteran Hewan UGM merekomendasikan kepada pemerintah untuk melakukan tindakan karantina, pengawasan dan pembatasan lalu lintas ternak serta penutupan pasar hewan untuk mencegah penyebaran wabah PMK.

18 Juni 2022, 19:28 WIB

Guna meningkatkan kekebalan hewan ternak yang rentan tertular PMK, Teguh mengusulkan perlu digencarkan program vaksinasi massal dan melakukan upaya mitigasi pada daerah yang belum tertular berupa surveilans dan pembentukan kewaspadaan dini serta melakukan disease resilience.

“Hal itu perlu dilakukan untuk melihat peta penyebaran penyakit sebagai dasar penentuan langkah pengendalian disamping melakukan komunikasi, pemberian informasi dan edukasi pada masyarakat peternak,” katanya dilansir dari laman ugm.ac.id

Diketahui Penyakit Mulut dan Kuku disebabkan oleh virus RNA beruntai tunggal, genus Aphthovirus yang termasuk famili Picornaviridae dengan materi genetik yang terdiri dari kurang-lebih 8.000 nukleotida dan tidak beramplop. Penyakit ini dapat menyerang ternak sapi, babi, domba, kambing.

Bebas PMK, Ratusan Sapi Bali Dikirim dari Pelabuhan Celukan Bawang ke Jakarta

Pakar virologi molekuler FKH UGM, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, menjelaskan, virus penyebab PMK dapat bertahan di luar tubuh hewan penderita selama 2 minggu, tahan berbulan-bulan dalam semen, epitel, kelenjar limfa, dan makanan produk asal hewan serta olahannya.

“Virus penyebab PMK juga tahan terhadap kekeringan dan angin. Hewan penderita PMK dapat mengeluarkan virus baru selama 50 jam dan menular ke ternak lain di sekitarnya pada radius 100 km,” katanya.

Selain itu, hewan penderita bertindak sebagai carrier yang dapat bertahan selama 8 sampai 24 bulan.

Kapolres Demak Blusukan ke Kandang dan Pasar, Antisipasi Penularan Virus PMK Hewan Ternak

Penularan PMK dapat terjadi melalui kontak langsung hewan penderita dengan hewan lain yang rentan, kontak tidak langsung melalui alat atau sarana transportasi, manusia yang terkontaminasi serta penyebaran melalui udara.

“Penyebaran melalui udara dapat menjangkau sejauh 170 km di darat dan 250 km di laut,” katanya.

Gejala penyakit hewan ternak penderita PMK akan menunjukkan demam tinggi, nafsu makan hilang, produksi air liur yang berlebihan, terbentuknya lepuh-lepuh berisi cairan pada mukosa mulut, hidung, bibir, dan lidah. Lesi pada kaki, kuku, sela jari sehingga hewan enggan bergerak, pincang, dan kuku mengelupas.

Mahasiswa S3 Pertanian Unud Ubah Limbah Kentang dan Rumen Sapi Jadi Berkah

“Hewan yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus melalui cairan vesikel, air liur, susu, urine, dan feses. Virus dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum hewan tertular menunjukkan gejala klinis,” paparnya.

Upaya dilakukan peningkatan imunitas dan ketahanan tubuh ternak yang terinfeksi melalui terapi suportif dengan memberikan vitamineral dan feed suplement, terapi sesuai gejala memberikan penurun panas, penghilang rasa nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi ikutan. ***

Berita Lainnya

Terkini