KKP dorong ekspor udang hingga 250 persen dengan menyiapkan dua strategi./Dok.KKP. |
Jakarta– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginginkan peningkatan nilai ekspor udang nasional sebesar 250% hingga tahun 2024 dengan menyiapkan dua strategi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu menyampaikan itu saat kunjungan kerja ke Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem Bali, Jumat (29/10/2021).
“Saya datang kesini untuk membahas, bagaimana kita bisa berkontribusi sebagai prime mover untuk menghasilkan induk udang vaname unggul. Jadi saya ajak Profesor Alimuddin dan Doktor Asep Anang,” tuturnya dikutip dari keterangan tertulis.
Pihaknya ingin berdiskusi banyak terkait dengan teknisnya, bagaimana sebetulnya kita bisa menghasilkan induk udang yang unggul nantinya.
“Jadi kami juga nanti minta pandangan dua ahli pemuliaan genetika ini. Bagaimana dan apa yang harus kita lakukan”.
KKP ingin menjadikan BPIU2K Karangasem sebagai ujung tombak KKP dalam menyediakan induk udang vaname yang unggul dan berkualitas di Indonesia.
“Mulai hari ini kita tunjukkan bahwa BPIU2K di Karangasem ini betul-betul bisa menjawab tantangan saat ini yang sedang kita usung yaitu dua program terobosan di perikanan budidaya,” ujar Tebe.
BPIU2K Karangasem telah memiliki fasilitas, diantaranya Nucleus Center sebagai tempat proses produksi benih udang vaname.
Kemudian Tambak Uji Performa untuk tempat proses uji multilokasi udang vaname, serta fasilitas Multiplication Center sebagai tempat pembesaran calon induk dan induk udang vaname.
“Di Balai Karangasem ini, ada dua pendekatan strategi yang sudah dilakukan yaitu seleksi famili dan seleksi individu. Nanti mohon tanggapan profesor karena teman-teman di balai sudah melaksanakan perekayasaan. Tolong kami diberikan saran supaya bisa konkret untuk dilaksanakan kedepannya,” sambung Tebe.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Victor Manoppo mengatakan bahwa BPIU2K Karangasem memiliki peluang sangat besar untuk penyediaan induk udang unggul.
“Intinya bahwa balai-balai yang ada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya ini menjadi kelengkapan dari pada Menteri Trenggono untuk mengembangkan yang menjadi sasaran beliau ke depan khususnya peningkatan produksi udang nasional,” ujarnya.
Asep Anang yang juga ahli genetis di Shrimp Improvement Systems (SIS) menyampaikan fasilitas yang dimiliki BPIU2K Karangasem sudah menyalin dari SIS Hawaii dan Florida Amerika Serikat.(Miftach Alifi)