KabarNusa.com – Tarian sufi akan menyemarakkan peringatan 5 Tahun Wafatnya KH. Abdurrahman Wahid. Puncak acara digelar pada Sabtu, 27 Desember 2014. Waktu : 18.30 โ 23.00 WIB di Komplek Al-Munawaroh, Jalan Warung Silah 10, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Peringatan mengsung tema : โKepemimpinan Etis dan Tawadhu kepada Kepentingan Umatโ.
Acara akan dimulai dari pagi hari, mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Diisi khatamul al-Quran (membaca tuntas 30 juz al-Quran).
Mereka yang terlibat kegiatan ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran dan santri Pesantren Ciganjur.
Pada malam hari, selain pembacaan tahlil oleh pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Denanyar Jombang, Jawa Timur KH. Azis Masyhuri.
acara diisi testimoni mengenai kehidupan presiden ke-4 RI tersebut. Di antaraPerinya penampilan dari pelawak Mohamad Syakirun alias Kirun dan penulis Presiden Gus Dur Untold Stories, Priyo Sambadha.
Sementara taushiyah, ceramah agama akan dibawakan Si Celurit Emas dari Madura: KH. Dzawawi Imron.
Acara dimeriahkan tarian sufi, pertunjukan lukisan bayangan pasir oleh seniman asal bandung Ja’far Fauzan, dan pembacaan puisi Arab yang dibuat khusus KH. Husein Muhammad, murid Gus Dur yang juga mantan komisioner Komnas Perempuan.
Kegiatan ditargetkan dihadiri lebih seribu orang yang datang dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, bahkan dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Mereka terdiri dari anggota majlis taklim, komunitas, pejabat negara, tokoh publik hingga kalangan umum.
“Kami mengundang saudara-saudara sekalian untuk acara ini dan kami mengucapkan terimakasih sebelumnya,” kata Inayah Wahid sebagai wakil dari keluarga Alm Gus Dur mewakili keluarga. (nar)