Taruna AAL Jalani Latihan Dopper di Pusat Latihan Tempur Marinir Baluran

19 Agustus 2021, 06:38 WIB
Taruna AAL Tingkat III Angkatan Ke-68 Korps Marinir yang tengah
melaksanakan latihan Dopper pada Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan
Ke-68 di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa
Timur/dok.albagpen

Situbondo –  Taruna AAL Tingkat III Angkatan Ke-68 Korps Marinir yang tengah melaksanakan latihan Dopper pada Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan Ke-68 di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, dipantau langsung Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Mayjend TNI (Mar) Nur Alamsyah, (Han) Rabu, (18/8/2021)
 
Turut mendampingi Wadan Kodiklatal, Laksda TNI Agus Hariadi  dan Kadispsial Laksma TNI Dr. Wiwin D. Handayani, Psikolog yang meninjau siswa Dikmaba XL/I, Dikmaba XL/II dan Dikmata XL/II TA. 2020 kejuruan Marinir Kodiklatal.

Menggunakan Helikopter Panther AS565MBE/HS-4205 Puspenerbal Juanda, Mayjend Nur Alamsyah meninjau pelaksanaan Dopper hari ketiga dari empat hari yang direncanakan di Karang Tekok, Desa Sumber Waru, Banyu Putih, Situbondo.

Dari 523 Para peserta Dikko,  23 orang diantaranya adalah Taruna AAL Angkatan Ke-68 Korps Marinir, 300 siswa Dikmaba XL/ gelombang 1 dan 2, serta 200 siswa Dikmata XL gelombang 2.
 
Para pelatih menggunakan jenis senjata AK-47 dan jenis SAVZ kaliber 7,62 mm yang ditembakkan dari atas panggung/ketinggian ke arah kanan dan kiri siswa Komando yang sedang menjalani simulasi penghancuran kubu-kubu musuh (bunker) dengan posisi merayap.

“Dopper merupakan salah satu materi pada tahap Dasar Komando yang wajib diikuti oleh seluruh Taruna dan siswa peserta pendidikan komando lainnya,” tutur Nur Alamsyah.
 
Dia berpesan agar Taruna Korps Marinir agar selalu belajar, berlatih untuk bisa dijadikan panutan anak buah yang dipimpin, karena Taruna di didik untuk menjadi pemimpin.

“Terapkan semua teori yang kalian dapat di kampus AAL karena disini tempat kalian untuk mengasah naluri tempur, dan mengasah naluri kepemimpinan kalian bagaimana kalian berbicara dan membawa anak buah kalian di medan pertempuran,” terangnya.

Seorang pemimpin harus bisa menciptakan rasa kekeluargaan, ikatan batin yang baik dengan anggota, baik dalam latihan ataupun penugasan, sehingga akan tumbuh jiwa korsa yang kuat dalam satuan.

Para Taruna telah memilih menjadi seorang Marinir, maka jadikanlah Marinir pilihan kata hati, semua tantangan yang diberikan akan selalu kalian lakukan dengan senang hati, seberat apapun tugas yang diberikan kepada kalian.

“Pendidikan Komando masih panjang, tapi kalian tidak perlu terlalu risau, pastikan kalian mengerjakan yang terbaik yang kamu bisa dalam setiap sesi latihan,” tandasnya lagi.

Atas kedisiplinan, dedikasi  dan profesionalitas pelatih dalam menangani semua materi latihan sehingga berlangsung lancar dan aman, Nur Alamsyah menyampaikan apresiasi.

Tampak hadir dalam giat tersebut Ir Kodiklatal Laksma Bambang Supriyanto, CFrA, Dankodikmar Brigjend TNI (Mar) Endang Taryo, Dirdik AAL, Danmen AAL, Kadepmar AAL, Komandan PLP 5 Baluran, Danlanal Banyuwangi dan Danpusdikif Kodikmar. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini