![]() |
Pemerintah Kota Denpasar memberlakukan pelaksanaan PPKM Level 4 dengan melakukan pendisiplinan secara mobiling atau bergerak dari lokasi ke lokasi lainnya/Dok. Humas Pemkot Denpasar. |
Denpasar- Masyarakat diminta disiplin mengikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Level 4 demi menekan penuluaran kasus virus corona atau Covid-19 di Kota Denpasar yang tercatat masih tinggi.
Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) PKM Level 4, dengan melakukan pendisiplinan secara mobiling atau bergerak dari lokasi ke lokasi lainnya.
Dalam kegiatan secara mobiling dilaksanakan oleh Regu Induk Aktif pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar bersama dengan Tim dari Polresta Denpasar, Kodim 1611 Badung dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, selama pelaksanaan PPKM masyarakat di minta untuk membatasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan
Selama pelaksanaan Tim Yustisi Kota Denpasar juga gencar melaksanakan pendisiplinan PPKM Level 4 baik secara stationer maupun mobiling.
Kegiatan secara stationer dilakukan Selasa (10/8) malam pihaknya menjaring 17 orang karena melakukan kegiatan di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung yang sampai saat ini masih ditutup.
“Sebagai efek jera kami memberikan pembinaan untuk tidak melaksanakan kegiatan di areal lapangan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ungkap Sayoga dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021)
Tim bergerak dari Polresta Denpasar menuju Jalan Gunung Agung, Jalan Mahendradata, Jalan Malboro, Jalan Imambonjol, Jalan Wahidin dan kembali ke Polresta.
Meskipun tidak menemukan adanya pelanggaran pembatasan Jam Operasional PPKM Level IV, namun pihaknya tetap memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan dengan 5M.
Tetap jalankan prokes dengan disiplin 5 M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, serta menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Dengan masyarakat taat protokol kesehatan diharapkan penularan covid 19 dapat ditekan. Sehingga perekonomian bisa kembali normal,” demikian Sayoga. (rhm)