Media gathering dan seminar Telkom (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – PT Telkom menargetkan 70 persen usaha mikro kecil menengah di Indonesia bisa menikmati layanan Informasi komunikasi dan teknologi atau Information & Communication & Technology (ICT).
Program teranyar Telkom disebut SME Indonesia Bisa (SIB), sebagai sebuah program pengelolaan 100 Sentra UKM di seluruh Indonesia melalui penyedia solusi ICT secara mudah, murah dan manfaat.
Program SME Indonesia Bisa telah diawali sebelumnya di Jakarta, Surabaya, Solo, Pontianak dan akan diperluas ke seluruh Indonesia.
Pasar bisnis UKM menjadi pasar potensial yang terus dibidik perusahaan plat merah di tahun 2014.
Telkom mengandalkan program SME Indonesia Bisa atau yang disingkat dengan SIB.
Program ini merupakan program untuk lebih fokus menggarap sektor UKM melalui tiga “revenue driver”.
River dimaksud yakni Small Office Home Office(SOHO), Business Solution for Community(BSC) dan Digital Media Solutions. Khusus terkait BSC,
EGM Divisi Business Service Telkom Yusron Hariyadi mengatakan Telkom telah meluncurkan SIB guna meningkatkan kompetensi dan nilai kompetitif UKM Indonesia menjadi lebih inovatif, produktif dan kreatif.
Bagaimana pelaku UMKM bisa memanfaatkan Information & Communication & Technology(ICT).
Dia menambahkan dalam melakukan pemasaran produk di lokasi SIB, Telkom menerapkan Strategi Paradox Marketing : More For Less, dimana pelaku UKM akan mendapatkan banyak benefit dengan harga yang kompetitif.
“Kami menawarkan aplikasi dengan sistem biaya berdasarkan per-transaksi,“ ujar Yusron dalam keterangan resminya pada media gathering dan seminar di Sanur Kamis. (13/3/2014).
Pihaknya menawarkan aplikasi yang akan memudahkan para pelaku UKM dalam menjalankan bisnisnya tetapi tanpa dibebani biaya yang mahal.
Meteka tidak dibebani biaya bulanan tetapi berdasarkan transaksi yang ada.Dari 100 sentra UKM yang terpilih,
Diharapkan, 70 persen UKM dapat menikmati layanan berbasis voice dan sms (selular Telkomsel) serta 30% memanfaatkan aplikasi (hardware dan software).
Tahun 2014, Telkom menargetkan 500.000 UKM dan diharapkan dapat menjadi 1 juta UKM di tahun 2015
Khusus target kota Denpasar sebanyak 6000 UKM. Selain benefit diatas, Telkom juga memberikan insentif kepada UKM untuk mempromosikan UKM dan produknya melalui directory servic secara gratis.
Dalam media gathering dan dialog SME Indonesia Bisa menghadirkan narasumber, yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra, M.Si (Government), Ketua Inkubator Universitas Udayana, Sayu Ketut Sutrisna Dwi (Akademisi), Pimpinan UMKM Bali Tangi, I Wayan Sukhana (pelaku bisnis). (rma)