Temui Pengungsi, Gubernur Pastika: Siapa yang Dapat Hentikan Gunung Agung

5 Desember 2017, 06:00 WIB
Gubernur Mangku Pastika saat meninjau lokasi pengungsian Gunung Agung di Karangasem/dok.

KARANGASEM – Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta para pengungsi bersabar dan tetap tenang karena siapapun tidak bisa menghentikan aktivitas Gunung Agung yang tengah mengalami erupsi.

Hal itu disampaikan, saat meninjau Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung yang berlokasi di Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali pada, Senin (4/12/2017).

Gubernur didampingi Komandan Posko Letkol Benny Rahardian meninjau barang-barang kebutuhan para penyintas di gudang logistik yang juga berada di posko Tanah Ampo.

Gubernur Bali berpesan, para penyintas supaya bersabar dalam menghadapi situasi sekarang ini. Hal tersebut menanggapi keresahan warga yang harus mengungsi karena ancaman erupsi Gunung Agung.

Pada konteks bencana alam, Pastika merespon bahwa pemerintah juga mengharapkan peristiwa ini tidak menimpa masyarakat. “Ya resahlah, ya sabarlah, di sini diperlukan kesabaran. Cari kegiatan. Banyak pekerjaan di kota, misalnya orang membutuhkan tukang. Kesempatan itu masih banyak,” katanya

Kemudian, Pastika berpesan kepada para penyintas agar kreatif mencari aktivitas. Gubernur melihat warga yang mengungsi lebih beruntung dibandingkan para penyintas saat letusan 1963. Pemerintah saat itu tidak memberikan perhatian penuh terhadap warga yang mengungsi.

“Siapa yang dapat menghentikan gunung itu,” katanya dengan nada tanya. Jika warga penyintas mengalami penderitaan sekarang, diharapkan untuk bersabar. Sembari memberikan ilustrasi, dirinya dulu juga pernah mengalami hal yang sama, sebagai penyintas di usia belia.

Terkait transportasi untuk distribusi hingga ke titik pos pengungsian, Gubernur menyampaikan bisa saja ada kendala ditribusi dikirimkan sampai ke kecamatan. Warga penyintas diharapkan secara mandiri untuk mendapatkan barang kebutuhan dari kantor kecamatan tersebut.

Kunjungan Gubernur ke posko sekaligus ingin memastikan stok barang di Gudang logistic mencukupi kebutuhan di pos-pos pengungsian. Data pengungsi hingga 3 Desember 2017, pukul 18.00 waktu setempat mencatat 60.049 jiwa yang tersebar di 214 titik.

Jumlah titik pengungsian terbanyak berada di Kabupaten Karangasem dengan 117 titik atau 34.228 jiwa. Pos pengungsi tersebar di 9 kabupaten, seperti Buleleng, Klungkung, Karangasem, Bangli, Tabanan, Kota Denpasar, Gianyar, Badung dan Jembrana. (gek)

Berita Lainnya

Terkini