Tenggelam di Air Terjun Tegenungan, Pelajar SMP 1 Kuta Meninggal

15 Maret 2017, 17:35 WIB
Korban dievakuasi tim SAR Denpasar (foto:humas sar dps)

GIANYAR – I Gede Arsa Kusuma Wijaya (14) pelajar kelas delapan SMP 1 Kuta ditemukan meninggal usai tenggelam saat mandi di air terjun Tegenungan, Kemenuhan, Kabupaten Gianyar Bali, Rabu (15/3/17) pagi.

Insiden bermula, saat Korban bersama teman-temannya berlibur ke lokasi dengan mengendarai motor. Mereka tiba di air terjun Tegenungan pada pukul 08.30 Wita. Tiga orang saksi mata, yakni Agus Wahyu, Wayan Gangga, dan NI Made Ayunadine, mengisahlkan kronologis kejadian nahas itu.

Korban sedang menyebrangi bebatuan dengan air setinggi pinggang, tiba-tiba ia terpeleset dan arus air terjun menyeret tubuh korban. Teja, sapaan akrab korban, tenggelam dan menghilang dari pandangan mata.

Saksi sempat melihat korban melambai-lambaikan tangannya meminta pertolongan, bahkan tangannya sempat berpegangan namun terlepas. “Sementara itu teman lainnya berusaha meminta bantuan namun terlambat dan Teja tenggelam,” ujar kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar.

Saat itu kondisi air terjun memang sangat deras dan keruh, berbahaya jika berenang terlalu dekat. Penuturan teman korban. saat itu, Teja menggunakan celana hitam strip putih dan tak menggunakan baju. Remaja berbadan tegap gempal tersebut bertempat tinggal di Jimbaran, Kuta.

Basarnas Kantor SAR Denpasar menerima informasi tersebut sekitar pukul 10.50 Wita dari Agung Oka Digjaya melalui telepon grnggam. Setelah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan mempersiapkan peralatan SAR air termasuk alat selam, sebanyak 11 rescuer diberangkatkan menuju lokasi.

Tepat pukul 12.00 Wita tim rescue Kantor SAR Denpasar tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya yang sudah terlebih dahulu ada di lokasi.

Keadaan air keruh dan tarikan arusnya cukup kencang, tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian dengan cara snorkeling maupun penyelaman. Akhirnya dengan menggunakan life jacket dan terikat pada tali, sebanyak 15 personil turun ke air. Korban sempat muncul dan terlihat sebagian tangannya namun kembali tertarik arus dan menghilang.

Hingga 5 kali muncul dan menghilang akhirnya tim SAR gabungan berhasil menarik tubuh korban. “Tubuh korban ditemukan pada radius sekitar 4 meter sebelah timur dari posisi awal korban tenggelam,” imbuh Didi.

Proses pencarian korban berlangsung hampir 1 jam lamanya. Unsur SAR lainnya yang bergerak untuk mencari dan menolong korban diantaranya BPBD Gianyar, PMI Gianyar, Sabhara Polda Bali, Balawista Gianyar, dan masyarakat.

Jasad korban selanjutnya dievakuasi dibawa menuju RS. Sanjiwani Gianyar dengan menggunakan ambulance milik PMI. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini