![]() |
Para pedagang Pasar Poh Gading Denpasar Utara mematuhi prokes dengan mamakai masker/Kabarnusa |
Denpasar – Jika Anda berkunjung ke Pasar Poh Gading Denpasar Utara
jangan coba-coba tidak mengenakan masker karena akan diminta pulang kembali ke
rumah.
“Ya, dalam pandemi virus corona ini, himbauan kami wajib pakai masker saat ke
pasar,” terang Kepala Pasar Rakyat Desa Adat Poh Gading, Denpasar I Made
Suparta dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).
Jadi, hukumnya wajib mengenakan masker baik pengelola pasar, pengunjung dan
pedagang.
Protokol kesehatan atau prokes benar-benar diberlakukan ketat di pasar yang
sejak tahun 2018 meraih SNI. Begitu masuk, semua wajib mencuci tangan di
wastafel atau hand sanitizer yang disiapkan di sejumlah titik yang bisa
dijangkau.
Petugas di beberapa pintu masuk juga diberikan alat pengecekan suhu, untuk
memastikan semua yang ke pasar suhu tubuhnya normal. “Demikian pula, saat
hendak pulang, sebelum meninggalkan pasar pulang ke rumah, wajib mencuci
tangan sampai bersih ,” imbuh Suparta.
Hal itu yang selama ini, diterapkan pasar yang telah direvitalisasi berkat
dukungan Kemendag itu. Para pedagang yang bertransaksi langsung dengan
pembeli, harus benar-benar memakai masker dengan baik dan benar, menutup
hidung dan mulut.
Tidak boleh melepas masker untuk menghindari penyebaran virus corona atau
Covid-19. Demikian juga dengan menjaga jarak atau social distancing, jarak
antara pedagang maupun pembeli, dibuat tidak sampai berdesakan atau berdekatan
saat berinteraksi.
![]() |
Kepala Pasar Poh Gading Denpasar Utara, I Made Suparta/Kabarnusa |
Selain transaksi langsung, pihaknya juga menyiapkan transaksi melalui online
yakni pesan barang menggunakan WhatsApp sehingga membatasi kontak pedagang dan
pembali.
“Cukup pesan melalui wa hari ini, besok barang kami kirim ke rumah,” Suparta
menambahkan.
Kini, dengan penerapan prokses ketat terhadap 101 pedagang maupun pengelola
pasar serta pembeli, Suparta meyakini, bisa memutus mata rantai penyebaran
Covid-19.
Diharapkan, upaya ini bisa mencegah terjadinya klaster baru penyebaran virus
di pasar rakyat. Hal sama disampaikan Anggraeini salah seorang pedagang
kuliner, yang senantiasa memakai masker selama beraktivitas di pasar.
“Ini semata menjaga kesehatan kita semua agar terhindar Covid-19,” akunya.
Pihak pasar, kata Anggraeni juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan
pendukung prokes seperti hand sanitizer dan wastafel sehingga memudahkan
masyarakat untuk mencuci tangan agar selalau bersih. (rhm)