Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menyatakan kementeriannya telah menyiapkan beasiswa Transmigrasi Patriot yang terdidik dan terlatih.
Viva Yoga Mauladi menyampaikan itu saat menerima Ittihadul Muballighin Wal Muballighat (IMMI) Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, 24 Desember 2024.
Kedatangan delegasi langsung dipimpin Ketua IMMI DKI Jakarta H. Agus Sudono dan Sekretaris Umum H. Tubagus Masnun itu untuk menjajaki sinergi dan kolaborasi IMMI dan Kementrans.
“Peluang yang ada untuk dikerjasamakan Kami jajaki”, ujar Agus Sudono.
Kehadiran pengurus IMMI disambut hangat oleh Viva Yoga. Kehadiran organisasi yang sudah memiliki cabang di berbagai kabupaten, kota, dan provinsi itu disebut sebagai bentuk perhatian IMMI kepada program-program Kementrans.
Dikatakan kementerian yang sekarang terpisah dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal itu saat ini banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi, Kementeian ATR/BPN, Kementerian Kesehatan.
“Kementrans juga menjajaki kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat, organisasi profesi, dan perguruan tinggi”, ujarnya.
Kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan masyarakat dikatakan oleh mantan anggota Komisi IV DPR itu sebagai jalan yang tidak hanya untuk mensukseskan program transmigrasi namun juga untuk mencakup program yang sekarang tengah menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan.
“Untuk membangun swasembada pangan, tentu semua pihak harus berkolaborasi”, ujar Wakil Ketua Umum PAN itu.
Transmigrasi menurut Viva Yoga dilakukan tidak hanya sekadar memindahkan penduduk.
Program resmi pemerintah Indonesia yang dilakukan sejak tahun 1950 itu diharapkan mampu menciptakan daerah pertumbuhan ekonomi baru, pembukaan lapangan kerja, pemerataan penduduk, dan akulturasi budaya.
Menurut alumni Pascasarjana UI itu siapa saja boleh mengajukan diri menjadi transmigran namun harus memenuhi prosedur yang sudah ditentukan.
“Kami terbuka bila ada anggota IMMI ingin melakukan transmigrasi namun ia harus memenuhi prosedur yang sudah ditetapkan”, ungkapnya.
Kementrans tidak hanya membuka pintu dan memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi transmigran tetapi juga mempunyai program mempersiapkan transmigran terdidik dan terlatih untuk ditetapkan di daerah tujuan.
Program ini bisa diraih bagi generasi muda lewat Beasiswa Transmigrasi Patriot.
“Sebelum ditempatkan di daerah transmigran, mereka lebih dahulu dididik langsung di lapangan dan bangku kuliah”, ujar pria asal Lamongan, Jawa Timur ini.***