JEMBRANA – Kalangan wakil rakyat saat meninjau kawasan Pelabuhan Gilimanuk masih kesan kumuh dan tidak tertata dengan baik karenanya pihak pengelola pelabuhan diminta segera melakukan pembenahan.
Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa didampingi Wakil Ketua Wayan Wardana, anggota dewan Wayan Renteb dan Nyoman Sutengsu Kusumayasa, melakukan sidak ke sejumlah tempat di Gilimanuk, Selasa (17/1/2017).
Saat rombongan meninjau rencana terminal kargo di Penginuman dan terminal manuver, Sugiasa menekankan agar program yang dibuat ada master plannya, sehingga tidak asal membangun. Karena terminal kargo juga sebagai penunjang pariwisata di Gilimanuk dan pusat informasi sehingga tidak semata-mata sebagai tempat transit sopir truk dan bongkar muat barang truk kelebihan tonase.
Kata dia, agar kebersihan dan keasriannya tetap terjaga. Demikian juga dilengkapi fasilitas umum yang baik seperti toilet dan kamar mandi serta mushola. “Jadi perencanaan harus matang sehingga tidak berubah-ubah lagi nantinya. Demikian juga areal terminal kargo agar lebih dipadatkan lagi,” jelasnya.
Diharapkan program yang dibuat juga bermanfaat bagi masyarakat Gilimanuk sehingga tidak ada oknum-oknum yang sampai bekerja meloloskan pendatang yang tidak bawa KTP. Khusus terminal manuver, dewan juga menyayangkan bangunan gazebo-gazebo yang dibangun masih belum kelihatan sebagai penunjang pariwisata karena semuanya belum sinkrun.
“Harusnya dalam pembangunan satu wilayah atau areal harus sinkrun antara Disperindagkop karena di terminal manuver ada pedagang cinderamata, dengan Perhubungan dan LHKP,” sambungnya. Sehingga pembangunannya bisa nyambung dan dewan berharap penataan lebih baik lagi. (rhm)