Jakarta – Sebuah kiriman tak lazim tiba di Kantor Tempo pada 19 Maret 2025: sebuah kepala babi. dibungkus rapi dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam, seolah-olah barang pecah belah. Paket tersebut ditujukan kepada seseorang bernama “Cica”.
Di kalangan internal Tempo, “Cica” adalah sapaan akrab untuk Francisca Christy Rosana, wartawan yang aktif meliput isu politik dan memandu siniar Bocor Alus Politik.
Paket itu diterima oleh petugas keamanan Tempo pada pukul 16.15 WIB, namun baru sampai ke tangan Cica pada pukul 15.00 pada hari berikutnya.
Cica baru saja kembali dari penugasan liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Sesampainya di kantor, ia diberitahu bahwa ada paket untuknya.
Dengan rasa penasaran, ia membawa kotak kardus itu ke dalam. Hussein, yang berinisiatif membuka paket, langsung terkejut dengan bau busuk yang menusuk hidung begitu bagian atas kardus dibuka.
Saat styrofoam di dalam kotak disingkap, pemandangan mengerikan tersaji: kepala babi yang kedua telinganya telah dipotong. Cica, Hussein, dan beberapa rekan wartawan lainnya segera membawa kotak itu keluar gedung, mencari tempat yang lebih terbuka untuk melihat isi lengkapnya.
“Ini adalah teror terhadap kebebasan pers,” kata Setri Yasra, Pemimpin Redaksi Tempo, menanggapi pengiriman paket berisi kepala babi.
“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” imbuh Setri Yasra. ***