LSM BMP Bantah Keterlibatan dalam Surat Penolakan PT KLIN di Pengambengan
10 Desember 2025,
08:10
WIB
Badung– Sebuah insiden menegangkan dialami oleh seorang wisatawan perempuan saat asyik berselancar di Pantai Geger, Nusa Dua, pada Kamis (4/12) sore.
Korban, Ayu Sherina (18), harus berjuang melawan arus kencang sebelum akhirnya ditemukan selamat berkat upaya cerdiknya mencari perlindungan di bawah tebing bebatuan.
Kejadian berawal saat Ayu dan temannya tiba di pantai sekitar pukul 17.00 Wita. Setelah dua jam berselancar, arus kuat tiba-tiba menyeret Ayu hingga ia terdampar di area tebing bebatuan. Beruntung, ia berhasil berpegangan.
Petugas siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) segera bertindak cepat setelah menerima laporan permintaan evakuasi pada pukul 19.35 Wita.
Lima personel Basarnas langsung diberangkatkan dari Uluwatu-Jimbaran menuju lokasi. Kondisi saat itu cukup menantang, dengan hujan ringan dan arus yang kuat mengarah ke barat.
Tim SAR gabungan, bersama unsur kepolisian dan masyarakat setempat, memulai penyisiran ke arah selatan dari lokasi kejadian pada pukul 20.40 Wita.
Upaya pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 21.00 Wita. Ayu Sherina berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, meski berada cukup jauh—sekitar 300 meter arah selatan dari lokasi awal ia terseret, dekat Pura Batu Belah.
“Lokasi ditemukannya target lumayan jauh dari lokasi kejadian awal,” terang Kadek Nurjana, koordinator lapangan. “Target selamat karena berusaha untuk mencari tebing.”
Keberadaan Ayu yang berpegangan pada tebing bebatuan tersebut kebetulan dilihat oleh seorang warga yang kemudian memberikan pertolongan pertama sebelum mengantarkannya ke tim SAR di Pantai Geger Nusa Dua.
Secara fisik, kondisi Ayu dilaporkan cukup baik, namun ia mengalami hipotermia (kedinginan) dan beberapa luka lecet. Ia segera mendapatkan penanganan medis dari tim ambulance YEBER di lokasi. Setelah memastikan kondisinya stabil, Ayu Sherina malam itu juga diantarkan ke tempatnya menginap di daerah Jimbaran.
Upaya penyelamatan ini melibatkan koordinasi sigap dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Kuta Selatan, tim medis ambulance YEBER, dan peran vital dari masyarakat setempat.***
