Tes kanaikan sabuk PSHT Cabang Denpasar digelar di Padepokan Silat SMI |
Denpasar – Sebanyak 59 siswa dari berbagai daerah menjalani tes kenaikan tingkat yang digelar Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Tarate (PSHT Cabang Denpasar Pusat Madiun.
Yang menarik, kegiatan tes kenaikan sabuk PSHT dilaksanakan di Padepokan Silat SMI yang menandakan, kuatnya jalinan silaturahmi dan kerja sama antar dua perguruan silat berpengaruh itu.
Ketua PSHT Cabang Denpasar Pusat Madiun Mas Sunarto menjelaskan, tes kenaikan tingkat seperti tahun lalu diadakan untuk sabuk polos ke jambon dan sabuk jambon ke hijau.
“Kenaikan tingkat kali ini diikuti 59 calon dari berbagai daerah tidak hanya dari Denpasar,” tuturnya di sela kenaikan tingkat di Padepokan Silat Satria Muda Indonesia (SMI) Jalan Gunung Kelimutu, Denpasar, Minggu (27/10/2019).
Jenjang yang harus diikuti oleh siswa itu nantinya ada beberapa tahap sebelum akhirnya nanti disahkan masuk menjadi warga PSHT. Mereka harus mengikuti beberapa tahap seperti tes materi keindahan, senam, jurus dan sambung.
“Sambung dalam bela diri kami menguji sejauh mana, mereka menggunakan teknis jurus, tetapi ajaran PSHT sambung adalah menyambungkan rasa, dari hati satu dengan lain, itu ajaran kami,” tegasnya.
Jajaran pengurus PSHT Cabang Denpasar Pusat Madiun |
Dalam latihan pelaksanaan sambung, sejauh mana siswa mampu menggunakan jurus baik serang bela, hindar dan tangkis. Sunarto menegaskan, dalam ajaran PSHT semua dalam ikatan persaudaraan, tidak membedakan satu dengan lainnya baik agama, ras.
“Kita kalau sudah masuk PSHT, satu dengan lain saudara, kita semua makhluk, insan Tuhan yang harus saling menghormati, menghargai satu dengan yang lain,” tandasnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Denpasar, karena bisa menerima keberadaan PSHT. Selain itu, pihaknya bisa bekerjasama dengan aparat TNI, Polri dan masyarakat lainnya.
“Kami bisa bekerjasama semoga ini bisa membawa ke depannya Denpasar lebih baik lagi dan kami bisa ambil bagian dalam kegiatan di Denpasar untuk mengharumkan nama Denpasar,” imbuhnya.
Sementara Ketua Litbang PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Komda SMI Bali Dr I Nengah Sukama yang telah menerima dan memberikan tempat untuk kegiatan kenaikan tingkat siswa PSHT.
“Harapan kami, selaku pengurus PSHT Cabang Denpasar, ini adalah awal untuk selalu menjalin komunikasi bekerjasama, kedepankan bahwa kami ada di Denpasar bukan untuk diri kami sendiri tetapi bersama-sama dengan satu visi yang akan bisa bekerjasama dengan perguruan-perguruan lain,” tandas tokoh pemuda di Denpasar ini.
Visi dan misi yang diusung PSHT sama dengan perguruan silat lainnya yang akan melestarikan budaya dan warisan leluhur yakni pencak silat. Ketua Komda SMI Bali Nengah Sukama mengaku mendukung kegiatan PSHT Denpasar sebagai sesama perguruan yang punya kepentingan sama untuk melestarian warisan leluhur.
Salah satu kegiatan dalan kenaikan sabuk PSHT Cabang Denpasar |
“Ini sekaligus ajang silaturahmi, kedepan kami bersama PSHT dan perguruan silat lainnya akan bersama-sama memperkuat kerjasama dalam memajukan olahraga silat di Bali,” sambungnya.
Sementara Ketua Panitia Nanang menyatakan dua rayon dan berbagai ranting di Kota Denpasar. “Para siswa mengikuti tes lari, tes senam jurus, kemudian tes sparing atau sambung” jelas Anang sembari menambahkan siswa putri sebanyak 17 orang.
Salah seorang siswa PSHT yang ikut kenaikan tingkat, Leoni Fatika Mahbubi (16) mengaku sejak 12 bulan ini bergabung dengan PSHT Denpasar Pusat Madiun, karena sebagai pelajar ingin berprestasi terutama bidang olahraga pencak silat .
“Motivasi awalnya, saya ingin tahu apa sih PSHT, setelah masuk saya merasakan makna persaudaraan yang diajarkan PSHT, ” ucap pelajar SMK PGRI 2 Denpasar ini. Jalannya tes kenaikan tingkat berlansung aman dan lancar serta dalam suasana penuh persaudaraan. (rhm)