Tiga Jam Diguyur Hujan, Air Genangi Sejumlah Ruas Jalan Ibu Kota RI

21 September 2020, 22:07 WIB

Jakarta – Setelah tiga jam lebih hujan dengan intensitas sedang dan
lebat mengguyur Ibu Kota Jakarta sejumlah ruas jalan mulai tergenang air sejak
pukul 18.30 WIB, Senin (21/9/2020).

Data sementara dilaporkan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, sejumlah ruas jalan
yang terendam di Ibu Kota mulai dari kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat
dan Jakarta Barat.

Adapun ruas jalan tersebut yakni Jalan Jenderal Sudirman kawasan Karet
Semanggi (Depan Universitas Atmajaya) dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30
sentimeter, Kolong Semanggi kawasan Sudirman-Setiabudi dengan TMA 20
sentimeter, Jalan Dr. Satrio Kuningan-Semanggi dengan TMA 30 sentimeter dan
Komplek Polri (Depan DPK) Karet Semanggi dengan TMA 15 sentimeter.

Kemudian wilayah Jakarta Barat meliputi Jalan Palmerah Utara di Kelurahan
Palmerah dengan TMA 15 sentimeter dan Taman Katalia Selatan di Kelurahan Kota
Bambu Utara dengan TMA 15 sentimeter.

Selanjutnya wilayah Jakarta Pusat mulai dari Jalan Gatot Subroto Kelurahan
Petamburan terendam dengan TMA 10 sentimeter dan Jalan Karet Pasar Baru Timur
di Kelurahan Karet Tengsin Timur dengan TMA 30 sentimeter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati
melansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperbarui
perkembangan prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek hingga pukul 19.35 WIB.

Menurut hasil monitoring BMKG tersebut, hujan dengan intensitas sedang hingga
lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di sebagian besar
wilayah Jabodetabek.

“kondisi tersebut dapat diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 24.00
WIB,” ungkap Jati dalam siaran pers.

Sementara itu, wilayah yang terjadi hujan meliputi Tanah Abang di Jakarta
Pusat, Kebon Jeruk dan Pal Merah di Jakarta Barat, Setiabudi, Mampang
Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran,
Pesanggrahan di Jakarta Selatan, Kramatjati dan Cipayung di Jakarta Timur.

Kemudian Ciledug, Pinang, Larangan di Kota Tangerang, Babelan, Sukawangi dan
Cibarusah di Kabupaten Bekasi, Bantar Gebang dan Jati Sempurna di Kota Bekasi,
Cimanggis di Kota Depok, Curug dan Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang, Serpong
Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur di Kota Tangerang Selatan dan
sekitarnya.

Di sisi lain, potensi cuaca yang sama juga dapat meluas ke wilayah meliputi
Tambora, Grogol Petamburan, Taman Sari, Cengkareng dan Kembangan di Jakarta
Barat, Sawah Besar, Kemayoran, Gambir, Senen, Cempaka Putih, Menteng dan Johar
Baru di Jakarta Pusat, Pulogadung, Jatinegara, Matraman, Pasar Rebo, Duren
Sawit, Makasar dan Ciracas di Jakarta Timur, Cilincing di Jakarta Utara, Tebet
dan Jagakarsa di Jakarta Selatan.

Selanjutnya Batuceper, Tangerang, Cibodas, Neglasari, Jatiuwung, Cipondoh,
Karawaci, Periuk dan Karang Tengah di Kota Tangerang, Tigaraksa, Cisauk, Pasar
Kemis, Cikupa, Panongan, Legok dan Pagedangan di Kabupaten Tangerang, Serpong
dan Pamulang di Tangerang Selatan, Tarumajaya di Kabupaten Bekasi, Pondok
Gede, Jatiasih dan Pondok Melati di Kota Bekasi dan Cinere di Kota Depok.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat dan pemangku
kebijakan di daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan
mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan
fenomena alam tersebut.

“Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang
tidak benar dan berlebihan terkait adanya bencana tersebut. Dalam hal ini,
BNPB juga meminta agar masyarakat terus mengakses dan memperbarui informasi
terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini