JEMBRANA – Sebanyak tiga rumah warga di di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Bali rusak diterjang bencana angin puting beliung pada Kamis (12/5/201/) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah yang ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupihah.
Tiga rumah warga yang hancur berada di Lingkungan Dangin Berawah, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Peristiwa ini sekitar pukul 20.00 wita.
Ketiga rumah yang Dari rusak milik Putu Darmika (42), merupakan yang paling parah. Korban adalah mantan karyawan Bandara Ngurah Rai yang sudah lima tahun tidak bekerja karena menderita stroke.
Ayah dua anak tersebut selama ini ia hanya duduk di rumah karena sakit. Baru beberapa bulan belakangan ia bisa berjalan kembali.
“Hampir semua genteng rumah saya hancur. Angin kencang yang datang tiba-tiba menghancurkan rumah saya. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena angin kencang membuat lingkungan sekitar menjadi gelap,” tutur Darmika, Jumat (13/5/2016) pagi.
Istri korban, Ni Made Swiartini (30), mengatakan, lantaran takut ia bersama dua orang anaknya, Kadek Ratna Sintya Dewi dan Komang Sinta Anjani hanya bisa berpelukan di pintu rumah. Untung angin Kencang hanya berlangsung sekitar lima menit sehingga rumah ini tidak hancur total.
Angin kencang iuga merusak rumah Ketut Suardana dan Ketut Meden. Namun kerusakan rumah kedua nelayan ini tidak terlalu parah. Hanya beberapa genteng yang beterbangan setrlah diterjang angin puting beliung.
Pimpinan daerah setempat yakni Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan bersama jajarannya mengunjungi rumah korban angin puting beliung dan menyerahkan bantau pangan dan selimut. (dar)