Tim BNN dan Bea Cukai Ngurah Rai Bekuk Kurir Sabu Jaringan Malaysia-Bali

Seorang kurir narkoba jaringan Malaysia-Bali dibekuk tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Bali dan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai.

16 September 2023, 09:26 WIB

Denpasar – Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Bali dan petugas Bea Cukai Bandara Internasional Ngurah Rai membekuk seorang kurir narkoba jaringan Malaysia-Bali.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono mengungkapkan belum lama ini pihaknya juga telah meringkus jaringan narkoba Medan-Bali di Seririt Buleleng berinsial KD.

“Barang bukti disita 7 kg ganja kering,” katanya menegaskan.

Kekinian, Tim Berantas BNNP Bali bersinergi dengan petugas Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai membekuk jaringan narkoba jenis sabu Malaysia-Bali.

Penangkapan Itu terhada ABZ berlangsung di Bandara Ngurah Rai, pada Kamis 14 September 2023.

Tim berhasil menyita barang bukti sabu sebanyak 4 paket yang dibungkus dengan kondom dan disembunyikan dalam perut dengan berat 205,5 gram bruto atau 172,18 gram netto.

“Pelaku mengunakan modus sembunyikan sabu dalam perut,” sebut R. Nurhadi Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 15 September 2023.

Sebelumnya Kepala BNN RI Komjenpol Prof. DR. Petrus Reinhard Golose memerintahkan jajaran BNN di seluruh daerah untuk perang melawan narkoba secara extraordinary.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali terus bergerak menungkap jaringan peredaran gelap narkotika salah satunya di pintu masuk Bali yakni Bandara International I Gusti Ngurah Rai.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono, menegaskan pihaknya akan tetap berkomitmen memberantas narkoba hinga ke akar-akaranya.

Tersangka yang terlibat dalam kasus ini berinisial ABZ asal Johor Malaysia yang berperan sebagai kurir.

Selanjutnya barang bukti dilakukan penyitaan dan terhadap pelaku dilakukan penangkapan yang kemudian dibawa ke kantor BNNP Bali guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku sudah ditahan dan keteranganya masih didalami untuk mengungkap jaringan narkoba lainnya,” tutup mantan Kepala BNNP NTT ini.***

Artikel Lainnya

Terkini