Tabanan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, Bali melaksanakan kegiatan Tes Antropometri terhadap 6 (enam) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelompok rentan atau lanjut usia (Lansia) oleh Tim Medis Lapas Tabanan, di Ruang Poliklinik setempat, Selasa (28/11/2023)
Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Muhamad Kameily menjelaskan tes antropomteri merupakan tes yang meliputi pengukuran ukuran tubuh, struktur, dan komposisi. Ada berbagai macam bentuk dan komposisi tubuh ideal, tergantung pada olahraga, posisi bermain, dan tingkat kebugaran.
“Tes Antropometri bagi Warga Binaan kelompok rentan sendiri dilaksanakan dalam rangka pemenuhan gizi bagi WBP lansia yang ada di Lapas Tabanan,” ujar Muhamad Kameily.
Baca juga : Parade Budaya ‘Gema Singasana’ HUT Kota Tabanan ke 530 Pukau Ribuan Warga
Menurut Muhamad Kameily, semua Warga binaan Lapas Tabanan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi mereka, tidak terkecuali untuk kelompok Lansia.
“Warga Binaan lansia memang butuh perhatian khusus, mereka merupakan salah satu kelompok resiko tinggi dan rentan sehingga butuh perawatan khusus,” katanya.
Pemeriksaan antropometri oleh petugas medis Lapas meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, lengan, kaki serta tanda-tanda vital.
Groundbreaking IT BRI Tabanan, Bupati Sanjaya Harapkan Kecanggihan Teknologi Bisa Dipadukan Kearifan Lokal