DENPASAR – Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terhadap seorang ABK yang menceburkan diri ke laut dermaga penumpang Pelabuhan Benoa di hari ke dua belum membuahkan hasil. Operasi pencarian dimulai pagi dengan pengerahan 9 orang personil Basarnas Kantor SAR Denpasar.
Petugas SAR melakukan penyisiran menggunakan RIB dan dilakukan snorkeling di beberapa titik, termasuk di bawah dermaga dan di samping kapal yang sandar, dicurigai kemungkinan korban tersangkut. Selain pergerakan RIB dari KN SAR Arjuna milik Basarnas Kantor SAR Denpasa, kesatuan dari KPLP juga mengerahkan rubber boat, Polair menurunkan rubber botany.
Dari TNI AL juga menggerakkan speed boat untuk penyisiran. Masing-masing disebar di beberapa lokasi yang berbeda yakni dari pelabuhan dermaga timur ke arah barat, selatan, urtara, dan sekitar lokasi korban hilang.
Sebelumnya diberitakan, anak buah kapal (ABK) Jenis kapal ikan dari PT. Jaya Kota nekad menceburkan diri ke laut pada, Minggu pagi (26/2) sekitar pukul 10.00 Wita. Aman (22) pria asal Sabrang Waten RT 012/006 Kraguman Klaten Jawa Tengah, tiba – tiba menceburkan diri seperti orang kesurupan.
Pernyataan dari rekannya diduga korban mengalami depresi. Kantor SAR Denpasar, yang menerima laporan kejadian dari Ketut Pastika salah satu personil Angkatan Laut sekitar pukul 11.00 Wita langsung menerjunkan tim rescue menuju lokasi kejadian.
Selama proses pencarian turut melibatkan potensi SAR dari Dirpolair Polda Bali, KP3 Benoa, TNI AL, KPLP, dan Pelindo. Sampai dengan pukul 18.00 Wita tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Sementara waktu operasi SAR dihentikan, dan rencannya akan dilanjutkan besok pagi, dengan rencana operasi SAR memperluas area pencarian,” imbuh Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar. (rhm)